Teknologi
Mitratel Bangun Menara Rendah Karbon Dari Resin, Emisi Berkurang 856,96 Ton
Jakarta, Bindo.id – Menara yang bermaterial rendah karbon dibangun oleh Anak usaha PT Telkom Indonesia, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel).
Menara itu berasal dari bahan glass fiber reinforced polymer (GFRP) yang digunakan untuk pengganti besi dan baja pada konstruksi.
Kata Direktur Bisnis Mitratel Agus Winarno, pada dasarnya GFRP sebagai bahan komposit yang terdiri dari serat gelas serta resin.
Agus menyebutkan material GFRP asalnya bukan dari besi maupun baja sehingga tak perlu energi fosil untuk alat pembakaran maupun peleburan.
Dengan menerapkan GFRP pada satu menara rooftop, Mitratel bisa meminimalisir pemakaian baja sebanyak 1.748 kilogram atau setara pengurangan emisi sebanyak 3,2338 ton karbon dioksida.
Angka tersebut mengacu pada angka jejak karbon rata-rata tertimbang berdasarkan pada McKinsey dan Asosiasi Baja Dunia.
Dengan asumsi ada sebanyak 265 menara Mitratel yang memakai GFRP, sehingga total pengurangan emisinya sekitar 856,96 ton karbon dioksia.
Sejak Juli 2023, Ringan Mitratel telah melakukan pengujian kualitas menara yang bahannya dari GFRP. Menara yang berasal dari GFRP telah teruji dapat menggendong antenna serta perangkat telekomunikasi lainnya.
Yayasan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) dalam laporan risetnya di tanggal 4 Maret 2024 menyebutkan menara GFRP sudah memenuhi syarat material.
Menara yang memakai bahan baku GFRP juga punya bobot 60 persen lebih ringan jika dibandingkan dengan bobot menara dari besi baja.
Ringannya bobot menara akan berdampak pada kebutuhan konsumsi energi serta pemakaian energi listrik ketika pembangunan maupun operasional menara.
“Biaya perawatannya juga rendah dan dapat diperbaiki dengan mudah karena tidak ada sambungan permanen. Jadi selain lebih ramah lingkungan, juga lebih murah biayanya,” ujar Agus Winarno dikutip dari Antara, Selasa (24/12/2024).
Kata Agus, Mitratel telah melakukan penyusunan beberapa strategi soal implementasi pemakaian GFRP.
“Di antaranya menjalin kolaborasi dengan mitra strategis, mendorong implementasi 5G, meningkatkan kerjasama dengan pabrikan, dan memperbanyak menara-menara yang menggunakan bahan ramah lingkungan,” tutur Agus.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion