Connect with us

Teknologi

Induk ChatGPT Luncurkan Mesin Pencari Berbasis AI Bernama SearchGPT

Published

on

Induk chatbot ChatGPT mengenalkan SearchGPT, layanan mesin pencari buatan dengan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) [chatGPT]

Jakarta, Bindo.id – OpenAI akan bersaing dengan Google dalam layanan mesin pencari.

Induk chatbot ChatGPT ini mengenalkan SearchGPT, layanan mesin pencari buatan dengan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

OpenAI memberi nilai pembeda di mesin pencari SearchGPT, sebagai pemain baru di layanan search engine

Hasil penelusuran informasi pada SearchGPT didesain supaya membuat pengguna agar lebih paham dengan apa yang dicari.

Hal ini memiliki perbedaan dengan mesin pencari biasa yang hanya menyajikan daftar tautan.

Seperti Google Search, SearchGPT dimulai dengan kotak teks dan pertanyaan “Apa yang Anda cari?”.

Ukuran kotaknya tampak lebih besar dari mesin pencarian Google. Melalui situs resminya, OpenAI juga memperlihatkan contoh hasil penelusuran yang ada di SearchGPT.

Salah satunya saat pengguna melakukan penelusuran tentang waktu yang pas untuk melihat Nudibranch di Half Moon Bay, AS.

Nudibranch atau lebih dikenal dengan Nudi, yakni salah satu jenis siput laut yang tak mempunyai cangkang.

Kata kunci yang diiputkan di contoh ini juga spesifik dengan menyertakan waktu “pekan ini”.

SearchGPT menyajikan tampilan ringkasan tentang waktu yang ideal untuk para pengguna melihat Nudi.

Terdapat 2 waktu yang ditampilkan, masing-masing diawali dengan pointer, sehingga lebih cepat dipahami oleh pengguna.

Mesin pencarian OpenAI ini juga ada titik lokasi yang relevan untuk dapat dikunjungi.

Para pengguna dapat mengajukan pertanyaan lanjutan layaknya di ChatGPT.

Masih tentang Nudi tadi, pengguna kemudian menyampaikan pertanyaan “Apakah (Half Moon Bay) panas?”.

Kemudian SearchGPT menyajikan tampilan daftar prakiraan cuaca yang ada di teluk California itu.

Sesuai contoh yang ditampilkan, tampak masih terdapat kolom teks yang ada di bawah data prakiraan cuaca.

Artinya, pengguna masih dapat mengajukan pertanyaan selanjutnya untuk melakukan penelusuran hasil lebih lanjut, namun tetap relevan dengan topik utama.

Contoh lainnya yakni saat para pengguna melakukan penelusuran festival musik di Boone, North Carolina pada bulan Agustus 2024.

Baca Juga  Korlantas Polri Bersama Google Siapkan Layanan Informasi Mudik Lebaran 2023

SearchGPT akan menampilkan hasil penelusuran secara real-time, termasuk juga tautan ke sumber informasi.

OpenAI menambahkan fitur “visual answer” untuk melengkapi SearchGPT.

Fitur ini akan menyajikan tampilan hasil penelusuran yang berupa video buatan Sora AI melalui YouTube.

Masih tahap prototipe

Walaupun sudah diumumkan, perlu diingat saat ini SearchGPT masih berupa prototipe serta masih akan dikembangkan lebih lanjut oleh OpenAI.

Akan tetapi, menurut juru bicara OpenAI, ada 10.000 pengguna terpilih dapat mencoba kebolehan mesin pencarian ini, dilansir dari The Verge, Jumat (26/7/2024).

Pihak OpenAI menuturkan di masa depan, layanan mesin pencari ini akan dilakukan integrasi dengan chatbot ChatGPT.

“Meskipun prototipe ini bersifat sementara, kami berencana untuk mengintegrasikan fitur-fitur terbaik ini langsung ke ChatGPT di masa mendatang,” isi tulisan pihak OpenAI.

Pengguna dapat mendaftar melalui tautan berikut ini jika ingin ikut antre mencoba SearchGPT.

Nantinya para pengguna yang terpilih akan memperoleh pemberitahuan melalui e-mail yang digunakan saat mendaftar tadi.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion