Threads Meminta Izin Akses Yang Dinilai Sensitif

Jakarta, Bindo.id – Threads telah resmi diluncurkan oleh Meta.

Usai peluncuran, banyak warganet seluruh dunia langsung bergabung Threads.

Namun tak banyak yang sadar tentang izin dan akses yang diminta oleh aplikasi media sosial ini.

Threads merupakan media sosial yang dinilai akan menjadi pesaing Twitter.

Threads sama seperti aplikasi Meta lainnya.

Aplikasi ini dilengkapi dengan semua daftar izin serta permintaan akses yang ada di handphone.

Threads juga meminta sejumlah informasi sensitif  di iPhone. Informasi yang diminta diantaranya data kesehatan dan keuangan, lokasi akurat, serta riwayat penelusuran.

Dilansir dari detikcom, sejumlah izin yang diminta Threads di iPhone yaitu Health & Fitness, Financial Info, Contact Info, User Content, Usage Data, Diagnostics, Purchases, Location, Contacts, Search History, Identifiers, Sensitive Info, Other Data.

Apa tujuan Threads meminta izin akses yang cukup banyak?

Sebab Threads merupakan aplikasi seperti Instagram yang dimiliki oleh Meta. Kemungkinan aplikasi ini akan berjalan dengan model bisnis iklan yang sama.

Meta memperoleh pendapatan dengan melakukan pelacakan dan membuat profil pengguna untuk dapat menarik perhatian mereka serta dapat melakukan monetisasi.

Perusahaan telah memakai alat penargetan mikro periklanan perilaku untuk mencapai tujuan ini.

Saat ini Threads belum tersedia di negara Uni Eropa sebab adanya izin akses data ini.

Threads diharuskan untuk mematuhi undang-undang UE agar dapat beredar di sana.

Meta harus melakukan perubahan signifikan terhadap cara mereka memakai data pribadi pengguna.

Hal ini mungkin tak akan pernah dilakukan oleh Meta.

Threads mungkin tak akan pernah sampai di negara-negara UE, jika tidak mematuhi peraturan UE.

Bagi Uni Eropa, Threads bukan menjadi sebuah sekoci penyelamat untuk para pengguna Twitter yang tak puas dengan Elon Musk.

Menurutnya, hal itu hanya jalan lain Meta untuk melakukan eksploitasi data pengguna semaksimal mungkin.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion