Connect with us

Politik

Warga Perlu Catat Janji 3 Cagub-Cawagub DKI Jakarta Di Pilkada 2024

Published

on

Ketiga cagub dan cawagub DKI Jakarta 2024 Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno [ayobandung]

Jakarta, Bindo.id – Di pilgub DKI ada 3pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta.

Ketiga cagub dan cawagub tersebut yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Mereka sedang bersaing ketat untuk memperoleh dukungan dari masyarakat.

Bahkan, ketiga pasangan ini sudah mengumbar sejumlah janji kepada masyarakat apabila nantinya mereka terpilih menjadi pemimpin Jakarta.

Berikut ini janji yang diumbar 3 paslon cagub-cawagub Jakarta dilansir dari kompas :

1. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

  • Memastikan semua anak di Jakarta memperoleh hak pendidikannya
  • Mengatasi masalah polusi udara
  • Membuat hunian tengah kota yang akan dibangun di atas sungai
  • Menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau serta cepat
  • Akan menanam pohon 3 kali lipat lebih banyak
  • Memberi dukungan penuh kepada Persija dan The Jakmania 
  • Mengatasi permasalahan banjir serta macet
  • Satu kecamatan satu arsitek untuk mengatasi kampung kumuh

2. Pasangab Pramono Anung-Rano Karno

  • Perpanjang rute MRT
  • Perpanjang rute atau jaringan Transjakarta
  • Menerusjan program gubernur Jakarta era Sutiyoso sampai Anies
  • Membangun jembatan layang khusus motor maupun sepeda
  • Mengoptimalkan pemakaian Jakarta International Stadium (JIS)
  • Memprioritaskan Persija serta menjadikan JIS homebase Persija
  • Membuat Jakarta lebih ramah, lebih melayani, serta untuk semua

3. Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana

  • Memberlakukan gratis JIS 
  • Membuat warga Jakarta aman serta tidak terintimidasi (aman jiwa, perut kenyang) 
  • Menyejahterakan para pekerja

Cukup menarik

Luthfi Achmad Alfarisi (30) seorang warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berpendapat janji yang diobral oleh ketiga pasangan bacagub-bacawagub tersebut cukup menarik bagi warga Jakarta.

“Menurut saya, janji-janji dari ketiga paslon cagub dan cawagub Jakarta sangat dapat menarik minat warga Jakarta, apalagi visi-misinya dapat tereksekusi dengan terencana dan matang,” ujar Luthfi, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga  Dasco Sebut Ridwan Kamil Akan Maju Ke Pilgub DKI Jakarta 2024

Namun, Lutfi berharap janji yang terucapkan tersebut dapat benar-benar direalisasikan dengan baik meskipun secara bertahap.

Dirinya tidak ingin janji yang diumbar hanya sebagai tipu daya bagi masyarakat untuk memilih salah satu pasangan bacagub-bacawagub tersebut.

“Semoga kepada calon yang terpilih bisa merealisasikan janji-janji yang sudah di sebutkan semasa pencalonan. Jangan sampai hanya dijadikan janji manis di awal yang kemudian menjadi angin lalu belaka,” ujarnya.

Luthfi berpendapat warga Jakarta perlu mendata sejumlah janji yang telah diucapkan oleh setiap pasangan bacagub-bacawagub.

“Sepatutnya kita sebagai warga juga dirasa perlu mencatat janji-janji dari mereka sebagai calon pemimpin kota Jakarta. Agar kedepannya kita bisa terus mengawal janji-janji mereka supaya dapat direalisasikan dengan baik dan tepat,” tandasnya.

Terlalu berlebihan serta dapat sulit direalisasikan

Christiya Dika (31) seorang warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berpendapat janji yang diobral sejumlah pasangan bacagub-bacawagub Jakarta cenderung berlebihan. Menurutnya hal itu akan sulit untuk bisa diwujudkan.

“Menurut gua janji RK-Suswono dan Dharma-Kun terlalu berlebihan dan sangat sulit untuk direalisasikan. Cuma janji Pramono dan Rano juga membingungkan. Program era Sutiyoso dan Anies mana yang perlu dilanjutkan?” Ujar Dika, Senin (2/9/2024).

Tentang janji perpanjangan rute TransJakarta yang dijanjikan oleh Pramono-Rano apabila terpilih, Dika menilai hal tersebut saat ini masih belum diperlukan.

Sebab, masih terdapat permasalahan TransJakarta yang masih harus perlu dibenahi daripada memperpanjang rute.

“Perpanjangan rute TransJakarta juga buat apa? Kalau memang armadanya kurang memadai, jam kedatangan bus masih berantakan, dan membuat orang menunggu terlalu lama ya jangan perpanjang rute dulu,” ujarnya.

Mengawang

Bimo Aria (31), warga Ciganjur, Jakarta Selatan, menilai janji ketiga pasangan bacagub-bacawagub Jakarta masih sangat mengawang serta belum ada yang membahas masalah utama untuk warga Jakarta saat ini, yaitu tentang hunian terjangkau di pusat kota.

Baca Juga  Atasi Kampung Kumuh Di Jakarta, Ridwan Kamil Beri Gagasan Satu Kecamatan Satu Arsitek

“Gue melihat isu yang paling krusial soal hunian. Gimana hunian itu sekarang warga Jakarta sulit untuk bisa punya hunian di tengah kota yang terjangkau. Kalau melihat beberapa janji-janji program cagub-cawagub gue masih belum melihat ada solusi yang konkret di situ (hunian),” ujar Bimo, Senin.

Tentang janji perluasan rute MRT ataupun TransJakarta, Bimo merasa hal tersebut sebagai upaya yang positif.

Akan tetapi, dirinya merasa perlu ada upaya lebih lanjut untuk bisa meningkatkan kendaraan umum yang jadi penghubung antara pusat kota Jakarta dengan daerah yang berada di pinggir Jakarta.

“Yang menjadi kendala sekarang kan gimana memastikan bahwa pekerja-pekerja Jakarta yang ada tinggal di pinggiran Jakarta ini bisa mengakses transportasi itu (MRT dan TransJakarta),” ujar Bimo.

“Sebetulnya lebih penting bagaimana ada moda transportasi umum dari rumah (warga) ke MRT atau ke TransJakarta, dan juga dari MRT ke kantor. Itu kan yang sekarang masih sangat minim. Jadi, solusi kayak mikrotrans dan lain sebagainya menurut gua itu yang justru perlu diperbanyak gitu,” ujarnya.

Warga perlu mendata janji para bacagub-bacawagub

Wakil Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengimbau supaya warga mendata janji para bacagub dan bacawagub Jakarta.

“Perlu dicatat janji-janji mereka (pasangan bacagub-bacawagub) itu. Harus dicatat, nanti begitu menang tagih,” ujar Tigor, Senin.

Tigor menuturkan setiap pasangan bacagub-bacawagub memiliki kebebasan untuk mengumbar janji apa pun ke warga.

Akan tetapi, dirinya mengimbau supaya warga dapat mencermati dengan baik janji yang disampaikan oleh bacagub-bacawagub.

“Jadi saya pikir warga Jakarta ketika melihat janji-janji cagub-cawagub ini, indikatornya adalah seberapa butuh kita dengan janji yang disampaikan oleh mereka, sesuai enggak dengan kebutuhan kita sebagai warga Jakarta,” ujar Tigor.

Baca Juga  Bawaslu Daerah Diminta Lakukan Sinkonisasi Data Pengawasan Pemilu 2024 Dan Persiapkan Pilkada 2024

“Kedua seberapa realistis programnya. Maksudnya, bener enggak si nih janjinya? Apakah cuma ngumbar janji? Kita kan sebenarnya kalau udah musim-musim kayak gini kan semua bisa bikin janji,” sambungnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion