Connect with us

Peristiwa

Ratusan Rumah Di Bekasi Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Published

on

Ilustrasi angin puting beliung di Bekasi [klimg]

Bekasi, Bindo.id – Terjadi bencana angin puting beliung di wilayah Tambun Selatan serta Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Kamis dini hari (6/2/2025).

Ada 379 rumah warga yang tersapu pusaran angin. Ratusan rumah tersebut mengalami kerusakan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB serta menyebabkan warga menjadi panik.

Di wilayah Cibitung, angin puting beliung menerjang 2 wilayah yaitu Kampung Selang Cau dan Perum Permata Regensi yanh berada di Kelurahan Wanasari. Total rumah yang rusak di wilayah ini sebanyak 27 unit.

Di daerah Tambun Selatan, bencana ini melanda 2 titik di Desa Sumber Jaya, yakni di Kampung Buek dan Perum Wali Barokah. Total rumah yang rusak di wilayah Tambun Selatan ini mencapai 352 unit.

Sedangkan di Kampung Buek, RT 004/RW 28 merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah. Ada 47 rumah warga rusak. Berbagai bentuk kerusakan tampak, mulai dari asbes dan kanopi rumah yang terbang tersapu angin bahkan ada pula tembok rumah yang runtuh.

“Jumlah rumah yang rusak ada 47, untuk jiwanya dua kali lipatnya,” tutur Ketua RT 004/RW 28 Desa Sumber Jaya, Boan (58), Kamis.

Sebelum angin kencang, hujan deras melanda

Boan menerangkan awalnya hujan deras mengguyur wilayah Desa Sumber Jaya. Tidak lama kemudian, tiba-tiba gemuruh angin kencang tampak menghantam rumah warga. Saat itu, Boan sedang mempersiapkan dagangannya serta beranjak keluar rumah.

“Terdorong hampir tiga meter,” ujarnya.

Usai melihat ke luar, Boan menyaksikan warga berkumpul di satu lokasi dengan histeris dan sembari mengumandangkan adzan. Warga pun saat itu tampak panik

“Berkumpul, teriak, pada mengumandangkan adzan. Pada keluar semua. Pada panik,” ujarnya.

Ada 1 rumah yang hancur akibat tertimpa pohon jati

Salah satu imbas paling parah dari peristiwa ini yakni ada sebuah rumah yang rusak parah disebabkan rumah tersebut tertimpa pohon jati yang ambruk.

Pohon jati yang tingginya 8 meter tersebut menimpa bagian atap depan rumah berwarna cokelat cream.

Baca Juga  Sampah Di TPA Bantar Gebang Diubah Mahasiswa UT Menjadi Eco-Urban Farming

Akibat insiden tersebut, genteng serta penyangganya menjadi runtuh sebagian.

Yayah Halifiyah merupakan pemilik rumah yang tertimpa pohon, menyebutkan dirinya tak mendengar suara ketika pohon jatuh.

Dia menuturkan jatuhnya pohon jati itu diawali dengan hujan dan angin puting.

“Pelan saja. Begitu buka pintu, melihat sudah roboh saja,” ujar Yayah ketika ditemui di lokasi.

Dirinya bersyukur sebab ruang tamunya yang rusak tak mengenai kamar tempat dirinya beristirahat.

“Posisi (saya) di dalam kamar, Kamar tidak kena, pas banget di ruang tamu,” ungkapnya.

Membutuhkan bantuan material bangunan

Dampak dari bencana ini, mayoritas warga yang berada di wilayah itu perlu bantuan material untuk melakukan perbaikan rumah mereka yang rusak.

Beberapa jam usai bencana tersebut terjadi, Kantor Desa Sumber Jaya langsung membuka posko pengaduan untuk warga yang melaporkan tentang dampak yang dialaminya.

“Untuk sementara, datanya ini masih tentatif,” ujar Penjabat Kepala Desa Sumber Jaya, Sumardi.

Dirinya mengatakan kerusakan mayoritas terfokus di bagian atap rumah, dengan beberapa pohon dan tiang listrik yang tumbang. Dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa, namun ada 2 orang yang mengalami luka-luka.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Seedbacklink