Connect with us

Peristiwa

Heboh Terjadi Fenomena Hujan Jelly Di Gorontalo, Apa Tanggapan BMKG?

Published

on

Fenomena hujan jelly di Gorontalo [mediaindonesia]

Gorontalo, Bindo.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya fenomena hujan jelly di Desa Leyao, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Peristiwa hujan jelly tersebut baru – baru ini viral di media sosial.

Fenomena hujan tersebut bentuknya seperti butiran jelly dan sempat menghebohkan warga di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Gorontalo, Sabtu (15/2/2025).

Warga setempat bernama Ewan Saputra menuturkan dirinya dan warga lainnya kaget dengan peristiwa alam yang terjadi di Dusun Ato Atas Desa Leyao tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA.

Fenomena tersebut baru disadari oleh warga usai beberapa saat hujan turun, karena di permukaan tanah yang tampak berupa butiran jelly atau seperti agar-agar yang memenuhi pekarangan rumah maupun jalan.

Sejumlah warga yang melihat peristiwa tersebut merekamnya sebab mereka merasa peristiwa ini baru pertama kali dilihat.

“Ada yang sibuk mengambil wadah untuk menampung hujan jelly, sebagian warga memilih mengabadikan momen yang tidak pernah terjadi di desa tersebut,” ujarnya.

Hujan jelly di desa tersebut terjadi sekitar 30 menit. Warga juga merasakan terjadinya hujan yang turun cukup deras.

Butirannya tersebut terasa lembut seperti agar-agar akan tetapi warga memilih untuk menghindar supaya tak terkena langsung.

“Belum diketahui apakah butiran jelly memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari,” ujarnya.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Roni Ridwan Bandani, pada keterangan resminya menyebutkan ada 3 faktor penyebab terjadinya fenomena itu.

Berikut ini 3 faktor penyebab terjadinya fenomena itu yakni :

1. Adanya faktor proses biologis

Seringkali Hujan jelly disebabkan hewan laut kecil misalkan ubur-ubur atau plankton yang terangkat badai atau angin kencang ke atmosfer.

Baca Juga  BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Bantul Disebabkan Aktivitas Lempeng Indo Australia

Partikel gelatin dari organisme-organisme tersebut jatuh bersamaan dengan hujan.

2. Adanya Fenomena Meteorologi

Angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut ataupun kolam. Selanjunya akan terbawa ke atmosfer dan turun kembali jadi hujan ketika kondisinya memungkinkan.

3. Adanya Pencemaran atau Limbah

Sejumlah kasus hujan jelly dapat juga terkait dengan limbah industri maupun pencemaran air. Dampak limbah tersebut menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip dengan jelly. Walaupun hal tersebut sangat jarang serta lebih mengarah pada fenomena yang merusak lingkungan.

Roni menyebutkan untuk mengetahui lebih pasti tentang penyebab peristiwa fenomena alam itu diperlukan penelitian lebih lanjut.

“Penyebab pastinya dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujar Roni, Minggu (16/2/2025).

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Seedbacklink