Connect with us

Peristiwa

7 Rumah Warga Terkena Dampak Kebakaran Pabrik Daur Ulang Di Pasuruan

Published

on

Pabrik daur ulang plastik yang ada di desa Desa Bakalan Kecamatan Purwosari ludes terbakar [akurat]

Pasuruan, Bindo.id – Pabrik daur ulang plastik yang ada di desa Desa Bakalan Kecamatan Purwosari ludes terbakar.

Beberapa warga yang berdekatan dengan pabrik sempat panik sebab besarnya api yang ditiup angin berimbas pada rumah mereka.

Kobaran api akhirnya dapat dipadamkan usai 6 unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kejadian.

Beberapa warga yang berdekatan dengan pabrik bahu membahu untuk dapat memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Kondisi api yang terus membesar dan juga angin mengakibatkan beberapa warga melakukan evakuasi barang berharga.

Walaupun tak sampai terbakar habis, terdapat 7 rumah yang terkena dampaknya. Ada 2 rumah yang terbakar pada bagian atap.

“Apinya tadi sangat besar dan anginnya kencang”, tutur Kusnan, warga setempat, Sabtu, (7/9/2024).

Petugas kepolisian dari Polsek Purwosari menyebutjan titik api asalnya dari gudang tempat menyimpan tumpukan plastik. Oleh sebab itu, api mudah menjalar ke bagian atas gudang.

Dugaan sementara, munculnya api disebabkan adanya konsleting listrik. Sebab ketika kejadian, tak ada aktivitas di gudang.

“Dari beberapa saksi menyampaikan titik api berasal dari gudang. Dugaan sementara penyebab kebakaran karena konsleting listrik,” ujar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sugiyanto, Kapolsek Purwosari.

Upaya untuk mengatasi kobaran api, petugas pemadam kebakaran yang berasal dari BPBD Kota serta BPBD Kabupaten Pasuruan mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Selama 3 jam petugas melaksanakan pembasahan demi memastikan dampak kebakaran tak merambah ke rumah warga.

Penyelidikan lanjutan, polisi juga meminta keterangan dari Aditya yang merupakan pemilik pabrik Untung Makmur Sejahtera tersebut.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Kebakaran Hotel Di Alam Sutera, Keluarga Korban Minta Kasus Diusut Tuntas