Connect with us

Peristiwa

Hotman Paris Beri Dukungan Sopir Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Kini Sopir Bus Keluar Tahanan

Published

on

Evakuasi bus pariwisata masuk jurang di Guci Tegal [kompas]
Evakuasi bus pariwisata masuk jurang di Guci Tegal [kompas]

Jakarta, Bindo.id – Sopir bus wisata masuk jurang di Guci kini telah dibebaskan dari kurungan penjara. Permohonan penangguhan penahanan sopir dan kernet tersebut telah disetujui.

Kini sopir dan kernet bus masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah terbebas dari penjara. Momen penangguhan penahanan sopir bus dan kernet yang jadi tersangka telah diunggah oleh pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea.

“Terima kasih saya ucapkan untuk para netizen, berkat doa dan dukungan support saya alhamdulillah saya bisa keluar hari ini, penangguhannya dikabulkan,” tutur Romyani.

Romyani merupakan sopir bus yang mengalami kejadiaan naas sebab bus pariwisata yang dibawanya masuk jurang saat di Guci, Tegal.

Setelah bebas, Romyani mengucapkan syukur. Dirinya merasa sangat bahagia hingga lupa makan dan tidak bisa tidur. Dia juga mengucapkan terimakasih.

Sebelumnya Romyani dan kernet telah ditetapkan menjadi tersangka pada kasus bus masuk jurang. Keduanya dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap pasal 359 KUHP tentang kelalaian. Mereka terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara buntut dari peristiwa tersebut.

“Mereka kita kenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan,” ujar Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Kamis (11/5/2023)

Pasal tersebut dikenakan kepada keduanya sebab keduanya atau salah satunya tidak ada di ruang kemudi saat peristiwa terjadi.

Penetapan tersangka tersebut menimbulkan kontroversi publik. Banyak yang berpendapat bahwa sopir bus dan kernet tak bersalah sepenuhnya pada peristiwa naas tersebut.

Hotman Paris juga turut memberikan dukungan pada sopir bus itu. Hotman mempertanyakan tentang keadaan lokasi tempat parkir bus tersebut.

Hotman berpendapat sopir sudah parkir sesuai dengan tempat yang sudah disediakan. Hotman menyorot keadaan tanah gembur sambil mengunggah foto tempat parkir bus.

Baca Juga  Kecelakaan di Tol Jagorawi, 5 Bus Tabrakan Beruntun dan 4 Orang Luka

Dirinya menanyakan kelayakan tempat parkir tersebut. Selain itu dia juga menanyakan dimana Dinas Pariwisata dan Pengelola Parkir.

“Apakah layak parkir seperti ini?,” tutur Hotman pada unggahannya, dilansir dari detikcom.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menuturkan posisi rem tangan bus masih aktif dan posisi roda sudah terkunci.

Penyebab bus dapat meluncur sebab berada di permukaan parkiran yang curam. Ditambah lagi keadaan tanah yang tak stabil. Hal ini dapat menyebabkan bus yang mempunyai bobot berat dan terisi penumpang tersebut lebih mudah untuk meluncur.

“Pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang ataupun barang), maka energi potensialnya akan makin besar,” tutur Plt Kepala Subkomite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan.

Di titik tertentu, bus dapat meluncur ke bawah saat energi lebih besar daripada gaya yang menahannya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion