Peristiwa
Pria Sawer Qoriah Diminta Hargai Etika Pembaca Al Qur’an
Bindo.id, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat agar dapat menghormati qari maupun qariah dengan etika tinggi serta kesakralan Al-Qur’an tak direndahkan.
Hal tersebut menanggapi peristiwa pria yang nyawer dan selipkan uang di kerudung seorang qariah yang bernama Nadia Hawasyi.
“Pembaca Al-Qur’an, apalagi Al-Qur’an, harus dihargai dengan standar etika yang tinggi. Cara seperti saweran terasa mengurangi sakralitas pembacaan ayat suci Al-Qur’an,” tutur Direktur Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Minggu (8/1/2023).
Kamaruddin mengatakan hal tersebut untuk memberikan tanggapan kasus qari dan qariah yang memperoleh perlakukan yang tak pantas.
Video yang viral di media sosial, tampak 2 orang pria naik ke atas panggung dan menyawer ketika sang qariah sedang membaca Al-Qur’an.
Dia menuturkan saweran pada qariah dapat berpotensi mengganggu kekhusyukan saat pembacaan Al-Qur’an.
Dia mengatakan justru masyarakat harus khusyuk mendengarkan ketika dibacakan Al-Qur’an.
“Jangan diganggu dengan aktivitas yang mengurangi sakralitasnya. Membaca Al-Qur’an bukan sekadar memperdengarkan suara yang indah tapi membacakan firman Tuhan,” tuturnya.
Sedangkan, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi menuturkan ketika Al Qur’an dibacakan seharusnya didengarkan, maknanya dan kandungan ayatnya diresapi, serta bacaannya dinikmati.
“Dengan cara semacam ini, Al-Qur’an akan menjadi sebab terlimpahnya kedamaian dan keteduhan. Jika penghormatan terhadap Al-Qur’an dan qari/qariah bisa kita lakukan, Insya Allah keberkahan Al-Qur’an akan terlimpah untuk semuanya,” tuturnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi saweran kepada seorang qariah.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ikhuwah Cholil Nafis secara tegas mengatakan perbuatan itu sangat bertolak belakang dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh sebab itu, perbuatan tersebut layak dikecam.
Dia mendukung ulama dan masyarakat agar melakukan penolakan perilaku itu. Selain itu, diharapkan tindakan tersebut tidak dianggap sebagai tradisi.
Sebelumnya, pria telah memberikan saweran dan menyelipkan uang di kerudung seorang qariah yang bernama Nadia Hawasyi saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Kejadian ini terjadi di kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Pria tersebut akhirnya minta maaf dan mengaku tak memiliki maksud untuk melecehkan agama.
“Mohon maaf kepada Mbak Nadia, kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam” tutur penyawer yang bernama Jupri, Jumat (6/1/2023).
Jupri mengatakan dirinya tak mempunyai maksud untuk mengganggu Nadia saat membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Dirinya juga mengakui tindakan itu tak mempunyai maksud untuk melakukan penghinaan atau melecehkan agama.
Sumber : Kemenag Minta Pria Penyawer Qariah Hargai Etika Pembaca Al-Qur’an
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion