Info Regional
Kunjungan Wapres Gibran Ke Sukabumi, Bagikan Sembako Pada Korban Terdampak Banjir Dan Longsor
![Kunjungan Wapres Gibran ke Sukabumi [suara]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/03/Kunjungan-Wapres-Gibran-Ke-Sukabumi-d839a8ba.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Sabtu (8/3/2025) pagi.
Pada kunjungannya, Gibran melakukan peninjauan Jembatan Cidadap yang jadi penghubung antara Desa Cidadap dengan Desa Loji di Kecamatan Simpenan, Sukabumi. Jembatan Cidadap tersebut amblas diterjang banjir bandang pada Kamis malam.
Di tempat ini, ada satu orang meninggal dunia sebab tersapu arus banjir. Gibran kemudian melakukan peninjauan kawasan yang terkena dampak banjir lainnya di Terminal serta Pasar Semi Modern Palabuhan Ratu, yang luluh lantak usai diterjang air bah.
Gibran melakukan pemeriksan secara langsung permukiman warga, termasuk juga rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang mengalami rusak parah didampingi oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti.
Gibran menyapa warga dan membagikan paket sembako di dua lokasi itu.
Ada juga alat kebersihan dan selimut. Selain itu juga ada paket buku serta mainan untuk anak-anak.
Di momen itu, Gibran menegaskan perlu upaya strategis dalam penanganan pasca-bencana banjir yang saat ini lebih berat jika dibandingkan denga kejadian sebelumnya di bulan November 2024 lalu.
Fokus utamanya salah satunya yakni normalisasi sungai lewat pengerukan serta pengurangan sedimentasi untuk memperlancar aliran air.
“Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait dengan hal ini dan beliau menyampaikan pertama, masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan, sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati (Sukabumi) dan juga nanti (pemerintah) provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” ujar Diana pada keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden, Rabu.
Gibran juga mengimbau supaya warga yang terkena dampak tak kembali bermukim di daerah sempadan sungai. Hal ini untuk menghindari risiko bencana serupa di masa yang akan datang.
“Biarkan sungai tadi, kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ,” ujar Diana.
Dari sisi infrastruktur, Wapres memberikan instruksi percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak supaya arus transportasi, baik bagi warga ataupun distribusi barang, bisa kembali berjalan dengan lancar.
Diana berpendapat upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga ikut jadi perhatian, sebab pentingnya mitigasi risiko demi mencegah dampak bencana serupa di masa yang akan datang.
BNPB akan melakukan pembangunan rumah untuk relokasi warga yang rumahnya rusak berat, sedangkan Pemerintah Daerah akan menyiapkan lahan relokasi.
“Nah, daerah mencarikan lahannya, mungkin BNPB itu nanti akan membangunkan rumahnya. Nanti akan dihitung,” ujarnya.
Bencana hidrometeorologi kembali melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Hujan deras mengguyur beberapa hari terakhir menyebabkan banjir serta tanah longsor di beberapa wilayah.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir terjadi pada 12 desa di 9 kecamatan. Sedangkan sebaran titik longsor pada 30 desa di 22 kecamatan.
Dampak dari bencana ini, ada 4 orang yang telah dilaporkan meninggal dunia serta 5 orang lainnya masih dalam status pencarian.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion