Connect with us

Info Regional

Polsek Tanah Abang Tanami Jagung Di Bekas Tanah Penuh Sampah

Published

on

Polsek Tanah Abang menanam jagung di tanah bekas sampah [detik]

Jakarta, Bindo.id – Di antara gedung-gedung tinggi serta keterbatasan lahan hijau, ada kebun jagung yang tumbuh subur menjulang.

Kebun jagung tersebut berlokasi di Jalan Tenaga Listrik, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kebun ini adalah inisiatif dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang yang berusaha untuk memanfaatkan lahan tak produktif yang dulunya dipenuhi dengan sampah.

“Kebun jagung ini dikelola oleh kepolisian,” ucap seorang warga yang usianya sekitar 30 tahun, Kamis (13/2/2025).

Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar (AKBP) Aditya Simanggara membenarkan pernyataan tersebut.

Dia menyebutkan kebun itu merupakan upaya untuk memaksimalkan lahan yang sebelumnya terabaikan.

“Kami mencoba mencari tempat, kebetulan di situ ada tempat. Tapi kan masih banyak sampah, lalu kami bersihkan dan kami tanami untuk program ketahanan pangan menanam jagung,” ujar Aditya.

Sejak 22 Desember 2024, adanya kebun jagung ini sebagai wujud dukungan Polri pada program ketahanan pangan pemerintah.

Adanya pengelolaan lahan yang produktif

Aditya menegaskan lahan yang saat ini ditanami jagung lebih bermanfaat jika dibandingkan dibiarkan berantakan dengan sampah.

“Daripada lahan tersebut banyak sampah dan enggak diolah, lebih baik untuk ditanam jagung,” tuturnya.

Inisiatif ini juga selaras dengan kebijakan dari Polri untuk memakai lahan-lahan yang dapat dikelola. Ukuran kebun ini sekitar 2.100 meter persegi.

“Awalnya, ditanam di lahan seluas 1.500 meter persegi, lalu diperluas, dan sekarang seluas 2.100 meter persegi,” ujarnya. 

Dirinya menerangkan lahan yang lokasinya ada di bantaran Kali Ciliwung tersebut merupakan tanah milik negara.

Pada bulan depan, jagung yang ditanam di kebun ini dijadwalkan akan memasuki masa panen.

“Sekitar Maret, jagung baru mulai dipanen,” ujar Aditya.

Ikut libatkan partisipasi masyaraka

Jadwal masa panen jagung tersebut setiap 3 bulan sekali. Aditya menuturkan saat ini jagung itu belum bisa dipanen sebab baru ditanam tanggal 22 Desember 2024.

Baca Juga  5000 Hektare Program Ketahanan Pangan Ditargetkan TNI Di Jawa Timur

Kata Aditya, warga sekitar wilayah Tanah Abang, pihak kecamatan, dan komunitas secara sukarela merawat kebun ini.

“Yang ngurus lahan adalah warga-warga sekitar secara sukarela dan enggak ada bayaran,” ujar Aditya.

Mereka ikut berkontribusi untuk membersihkan, menanam, serta melakukan perawatan kebun jagung itu.

Warga yang ikut merawat kebun jagung ini juga hanya diberikan upah kecil yang cukup untuk makan dan minum.

“Selain dari upah itu, tidak ada biaya sewa,” ungkapnya.

Kebun ini lokasinya ada di belakang rel kereta Stasiun Tanah Abang, lokasi tepatnya berada di bantaran Kali Ciliwung. Meskipun berada di pinggir jalan raya, warga harus melewati tangga kayu untuk mencapai area tanam, Kamis (13/2/2025),

Ada pula sebuah gubuk sederhana di sekitar kebun yang digunakan sebagai tempat berteduh para perawat kebun.

Menambah keindahan lingkungan

Kebun jagung ini ta hanya jadi upaya ketahanan pangan, namun juga ikut mempercantik lingkungan di tengah kesibukan kota.

“Biasanya, ada dua warga yang ngurus kebun,” ujar seorang warga usianya sekitar 30 tahun berbaju hijau tua.

Dirinya menyebutkan kebun ini rutin diawasi penduduk sekitar. Jagung yang ditanam punya ketinggian bervariasi, yakni mulai dari 100 sentimeter sampai 200 centimeter.

Walaupun belum berbuah sama sekali sampai saat ini, adanya kebun ini memberikan harapan baru di tengah hiruk-pikuk metropolitan Jakarta.

Suasana kota yang padat, kebun jagung tersebut memberikan nuansa hijau yang menhadirkan keindahan tersendiri.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *