Polda Jatim Selidiki Ambrolnya Tembok Sungai Rp 40 Miliar Di Bojonegoro

Surabaya, Bindo.id – Polda Jawa Timur telah melakukan penyelidikan tentang ambrolnya tembok sungai di Bojonegoro.

Pembangunan tembok tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 40 miliar. Kasus tembok ambrol di Bojonegoro ini telah ditangani oleh Tim Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.

Dirreskrimsus Polda Jatim juga sudah melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi ambrolnya tembok sungai untuk mengadakan penyelidikan penyebabnya, Kamis (13/2/2025).

“Masih dalam pendalaman, pengambilan keterangan, dan cek lokasi,” ujar Kombes Budi Hermanto, Dirreskrimsus Polda Jatim.

Ada 5 saksi yang sudah dimintai keterangan, yakni satu pengadu serta 4 orang yang terlibat di proyek pembangunan tembok itu, termasuk juga pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

“Iya (dari Pemkab Bojonegoro) nanti akan berkembang lagi. Nanti setelah lengkap akan kami rilis,” ujarnya.

Ada 2 tembok sungai yang membatasi Bengawan Solo tersebut ambrol di dua desa. Di Desa Tanggungan, tembok sungai ambrol sepanjang 200 meter. Sedangkan di Desa Lebaksari tembok sungai ambrol sepanjang 70 meter.

Tembok itu baru dibangun 2 bulan lalu dengan anggaran senilai Rp 40 miliar. Lelang proyek ini dimenangkan oleh PT Indopenta Bumi Permai.

Dilansir dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, tembok tersebut melindungi 2 desa sepanjang 980 meter.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion