Info Regional
ABUPI Gelar Munas II, Pemilihan Ketua Umum DPP Jadi Agenda Utama

JAKARTA (Bindo.id) – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), menggelar kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) II, dengan salah satu agendanya pemilihan Ketua Umum DPP ABUPI, dengan menampilkan para calon ketua umum diantaranya adalah Liana Trisnawati yang saat ini menjabat sebagai Sekjen ABUPI, Mindo Sitorus yang menjabat sebagai Ketua Korwil Jawa Tengah, dan Ayi Priyana yang menjabat sebagai WKU bidang Hubungan Pemerintah dan Lembaga.
Pembukaan Munas II ABUPI dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priyadi. Dalam sambutannya Dirjen Perhubungan Laut, menyampaikan peran, asosiasi sangat penting bagi pemerintah dalam menjembatani berbagai kebijakan kepada anggotanya asosiasi, seperti dalam kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia.
“Saat ini berbagai kegiatan sudah menggunakan sistem digital. Dulu kita tak pernah berpikir bahwa Inaportnet akhirnya digunakan di 200-an pelabuhan. Untuk itu pemberdayaan pada sumber daya manusia yang berkemanpuan menggunakan teknologi digital sangat penting dan dibutuhkan kedepan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan stakeholder,” katanya, Kamis (20/2/2025) Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.
Dirjen Perhubungan Laut juga minta agar hasil dari Munas ABUPI disampaikan, sehingga regulator bisa mengetahui apa hasilnya, dan masukannya.
Ketua Umum DPP Indonesia National Shipowners’ Association (INSA), Carmelita Hartoto yang juga hadir menyampaikan sambutannya mengungkapkan, bahwa Munas II ABUPI kali ini menjadi momentum penting untuk menentukan arah dan strategi organisasi ke depan.
“Karena itu saya senang melihat kehadiran dan antusiasme bapak ibu (para anggota) pada pelaksanaan Munas ini. Semoga apa yang kita kerjakan hari ini, menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi organisasi yang kita banggakan.
Carmelita juga menyampaikan dinamika dan tantangan-tantangan dalam dunia usaha baik lokal maupun global, meliputi ketegangan geopolitik, perubahan kebijakan perdagangan, dan ketidakstabilan ekonomi yang dapat memengaruhi arus barang. Kondisi perekonomian nasional juga tidak dapat dilepaskan dari dinamika situasi ekonomi global.
” Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara asosiasi dan pemerintah adalah kunci. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, begitu pula dengan pelaku usaha. Kita harus bersinergi untuk menciptakan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan kemajuan dunia usaha,” kata Meme.
Carmelita memisalkan, dalam menyusun regulasi kepelabuhanan atau standar pelayanan, masukan dari ABUPI sebagai representasi pelaku usaha sangat dibutuhkan. Sebaliknya, ABUPI juga membutuhkan dukungan pemerintah untuk menghadirkan iklim usaha yang baik bagi seluruh pelaku usaha. Karena itu, tantangan ekonomi global dan nasional mengharuskan kita untuk duduk bersama, berdiskusi, dan mencari solusi terbaik.
Carmelita berharap Munas ABUPI II ini akan melahirkan pemimpin yang dapat dan mampu menjadi mitra strategis pemerintah. Dunia dimana kita ada saat ini, adalah dunia kolaborasi; ini bukan masanya kuat-kuatan, menang-menangan, tidak. Ini era dimana yang berhasil adalah yang bekerja sama, yang menang adalah yang bergandengan tangan.
Prosesi Pemilihan Ketua Umum
Ketua Panitia Munas II, David Rahadian menyatakan, pemilihan ketua umum nanti, syaratnya adalah mendapatkan 50+1 suara sah dan 2/3 dari jumlah korwil yang ada. Kita memiliki 18 korwil, jadi dengan kehadiran 14 korwil yang telah mengkonfirmasi hak suara, kuota 2/3 ini sudah bisa memenuhi,” ujarnya.
David berharap Munas II ABUPI bisa menjadi momentum penting bagi seluruh anggota untuk bersama-sama merumuskan langkah strategis dalam mendukung pengembangan pelabuhan Indonesia yang lebih efisien dan berdaya saing, baik di tingkat regional maupun global.
“Kami berharap, sinergi yang telah terjalin diantara anggota pelabuhan dan stakeholder pelabuhan lainnya, dapat memberi dampak positif pada sektor logisik dan perekonomian nasional,” kata David.
Ia pun menyatakan, dengan dilaksanakannya Munas II ABUPI ini, bisa melanjutkan peran aktif ABUPI dalam mendorong transformasi sektor kepelabuhanan Indonesia dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan konektivitas logistik, yang mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dalam Munas II ini sudah ada 100 anggota dari 120 anggota yang mengkonfirmasi kehadirannya. Ditambah 14 koordinator wilayah (korwil) dan pendamping.
Sementara itu, Ketua Umum ABUPI 2020-2025, perkembangan ABUPI, setelah 10 tahun berdiri bisa diterima dengan baik oleh stakeholder. Dan juga Kemenhub dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut.
“Saya harap ketua terpilih nanti bisa melanjutkan apa yang sudah baik. Saya cukup bangga pada pemilihan ini muncul kader-Kader ABUPI,” ujarnya.
Tema Munas II ini adalah 1 Dekade ABUPI: Bersatu, Berkarya, Berkolaborasi Mewujudkan Pilar Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045.
Febri juga menyampaikan, sebelum Munas II dilaksanakan, juga diadakan Pra Munas pada 6 Februari 2025, yang bertujuan untuk membahas topik-topik terkait ABUPI, dalam rangka mengefisiensikan waktu selama berlangsung kegiatan Munas II ini.
Febri memaparkan ada tiga agenda utama Munas, yakni menetapkan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2025; menetapkan hasil sidang komisi yang dilaksanakan saat pra Munas terkait perubahan dan penyempurnaan AD/ART, Garis Besar Haluan Organisasi 2025-2030, serta kebijakan dan rekomendasi strategis ABUPI 2025-2030; menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum ABUPI periode 2025-2030.
“Saya berharap, ketua umum terpilih nanti akan bisa melanjutkan pondasi fundamental yang sudah ada,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan ini antara lain, Direktur Kepelabuhanan Hubla Mashud, Ketua Umum WIMMA INA Chandra Motik, Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto, Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto, Perwakilan DPP ALFI M. Nuh, Ketua Umum DPP ISAA Aris Hartoyo.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion