Info Regional
Destinasi Wisata Tangguh Bencana Kini Digencarkan Kemenpar
Yogyakarta, Bindo.id – Destinasi wisata tangguh bencana akan digencarkan Kementerian Pariwisata.
Sebab destinasi wisata alam yang berlokasi di Petungkriyono, Pekalongan dan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang terkena dampak bencana alam.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto menyebutkan Kementerian Pariwisata berkepentingan soal situasi maupun kondisi yang ada di destinasi wisata.
Indonesia secara karakteristik, geografis serta bentang alamnya memang rentan terjadi bencana.
“Kita mitigasi kebencanaan itu secara terstruktur berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Hariyanto saat di Wukirsari, Imogiri, Bantul, Kamis (23/1/2025).
Kementerian Pariwisata punya pejabat setingkat eselon satu yaitu Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis. Pihaknya juga punya platform sistem pariwisata nasional (Sisparnas) yang didalamnya terdapat menu manajemen krisis.
Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo menyebutkan Kementerian Pariwisata punya payung hukum yakni Permenpar No.10 tahun 2019 soal pedoman manajemen krisis kepariwisataan (MKK).
“Intinya dari pedoman MKK itu ada tiga pilarnya,” ujar Fadjar.
Kata Fadjar, di saat terjadi bencana, tanggap darurat tak hanya dilaksanakan oleh dinas atau kementerian yang terkait dengan pariwisata saja, namun juga melibatkan berbagai pihak misalnya Basarnas, BNPB maupun pihak lainnya.
“Yang lebih penting adalah melakukan langkah-langkah untuk kesiapsiagaan kebencanaan. Ini etap harus melibatkan multisektor,” ujarnya.
Kata Fadjar, pembangunan destinasi wisata tersebut juga tetap perlu memperhatikan aspek tata ruang, selanjutnya kesiapsiagaan dari para personel pengelola desa wisata dalam hal ini berada di wilayah rawan bencana tentu hal ini juga butuh disiap siagakan
Pihaknya sedang menggencarkan program desa wisata tangguh bencana.
“Kita juga ada program desa wisata tangguh bencana, ini yang akan terus kita lakukan bekerjasama dengan BNPB,” ujarnya.
“Selain itu juga untuk memetakan destinasi-destinasi yang memiliki risiko kebencanaan dan juga mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan karakter kebencanaan didaerah itu,” imbuhnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion