Connect with us

Info Regional

930 KK Terkena Dampak Banjir Di Cilacap Dan Merendam Sejumlah Desa

Published

on

Ilustrasi banjir di Cilacap [krjogja]

Cilacap, Bindo.id – Banjir di wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dampaknya tak hanya di sekolah.

Ratusan rumah warga yang berlokasi di dua desa, yakni Bojong dan Bringkeng juga tampak masih terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Bayu Prahara menyebutkan di kedua desa itu terdapat sekitar 500 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak.

“Kondisi saat ini di Desa Bojong dan Desa Bringkeng, masih terdampak sekitar 500 KK yang tersebar di 11 RT,” ujar Bayu, Selasa (10/12/2024).

Kata Bayu, ketinggian air yang ada di wilayah itu antara 10 sentimeter hingga 40 sentimeter.

Namun, Bayu menyebutkan warga yang terkena dampak di wilayah itu hingga saat ini enggan  diungsikan.

“Kondisi warga tidak mau melakukan pengungsian,” tutur Bayu.

Penyebab banjir yang ada di wilayah itu yakni luapan air dari sungai usai hujan lebat mengguyur lokasi tersebut. Penyebab lainnya yakni penuhnya tempat penampungan air.

“Saat ini warga masih melaksanakan kerja bakti perbaikan tanggul drain Tegalsari Susun Karangreja Desa Kawunganten,” ujar Bayu.

Kata Bayu, banjir juga masih merendam sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sidareja. Jumlah yang terkena dampak diwilayah tersebut yakni 434 KK. Total dampak banjir di Cilacap sekitar 934 KK. 

Selama 2 pekan, MI Maarif 2 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, terendam banjir.

Imbasnya, ada puluhan siswa yang sedang melaksanakan ujian akhir semester terpaksa harus mengerjakan soal ujian di masjid.

Banjir ini menggenangi area sekolah mulai tanggal 27 November 2024, setelah hujan lebat mengguyur. Ketinggian air yang ada di ruang kelas sekitar 40 centimeter.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Ruas Jalan Utama Penghubung Kecamatan Karangsambung-Sadang Terjadi Longsor Akibat Hujan Deras