Connect with us

Info Regional

Jalan Penghubung 2 Kecamatan Di Lumajang Putus Akibat Terkena Dampak Abrasi

Published

on

Jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari yang berlokasi di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terputus di hari Rabu (4/9/2024) [tvonenews]

Lumajang, Bindo.id – Jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari yang berlokasi di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terputus di hari Rabu (4/9/2024).

Jalan tersebut amblas sebab terjangan ombak serta abrasi air laut yang cukup besar yang terjadi di beberapa hari terakhir.

Samian yang merupakan seorang warga setempat, menuturkan jalan itu amblas saat hari Rabu dini hari.

“Ini amblasnya kira-kira tadi malam (Rabu dinihari) karena kemarin sore masih bisa dilewati. Penyebabnya ya abrasi pantai,” ujar Samian saat berada di Lumajang, Rabu (4/9/2024).

Kata Samian, jalan ini sudah mengalami kerusakan sejak setahun lalu. Akan tetapi, saat itu separuh jalan saja yang amblas.

Sehingga kendaraan roda dua dan roda empat masih dapat melintas secara bergantian.

“Sebenarnya sudah setahun lebih rusak, tapi masih bisa dilewati roda 4. Kalau sekarang sudah tidak bisa lagi,” tuturnya.

Kerusakan jalan yang disebabkan abrasi pantai ini cukup parah. Tak hanya pada bagian tanggul yang hancur, namun jalan yang ada pada posisi miring serta menanjak ini juga sudah terbelah.

Badan jalan yang dibuat dari beton tampak runtuh dan sebagian masih tampak tergantung sebab terjangan ombak.

Walaupun jalan sudah terputus total, pengendara roda dua tetap nekat melewati jalur ini dengan menggunakan sisa bahu jalan yang masih tersambung.

Mashuri, warga lainnya menuturkan mereka terpaksa melewati jalan tersebut sebab jalan itu sebagai akses terdekat dari Kecamatan Tempursari menuju ke pusat kota Lumajang.

Alternatif lain harus memutar lewat Kecamatan Pronojiwo yang memiliki jarak tempuh sekitar 3 jam perjalanan.

“Mau lewat mana lagi, ya terpaksa tetap lewat sini. Kita bergantian dan saling dorong karena jalannya sempit dan menanjak. Jalur alternatif terdekat juga tidak ada, kalaupun harus lewat jalur Pronojiwo kejauhan. Ya mudah-mudahan segera diperbaiki lah,” tutur Mashuri.

Baca Juga  11 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Elf Tertabrak Kereta Api Probowangi

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, menyebutkan kerusakan jalan hongga mencapai 123 meter.

Akan tetapi, dirinya memperingatkan bahwa kerusakan dapat bertambah parah sebab ombak yang memiliki intensitas tinggi masih terjadi.

“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” ucap Heri.

Heri menyebutkan pihaknya masih memantau serta mendata dampak kerusakan yang disebabkan oleh abrasi ini.

“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” tandasnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *