Connect with us

Info Regional

Warga Bayar Mahal Saat Menyeberang Naik Rakit Imbas 2 Jembatan Di Halmahera Selatan Putus

Published

on

Ilustrasi jembatan [republika]

Selain menghubungkan Desa Bisui dan Luim, kedua jembatan ini berada di antara sungai Laisoma dan sungai Uaf.

Putusnya jembatan darurat ini terjadi usai hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

Saat itu hujan full, mulai jam 6 pagi sudah mulai hujan. Sekitar jam 10 malam terjadinya peristiwa tersebut.

“Beruntung tidak ada korban saat itu. Karena saat hujan makin deras dan mulai banjir, warga sudah tidak beraktivitas di luar rumah,” ujar Sekretaris Desa Bisui, Fahmi Abd Kahar, Rabu (21/8/2024).

Kedua jembatan tersebut sebagai satu-satunya, akses penghubung di kedua desa.

“Dampaknya ya itu, akses penghubung kedua desa terhambat. Juga menghambat aktivitas orang jual beli dan warga pergi ke kebun,” ujarnya.

Imbas putusnya jembatan tersebut, kedua desa tersebut juga tak dapat menghadiri undangan upacara HUT Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2024 di kecamatan.

Dia menuturkan kedua desa ini sudah lama tidak mempunyai jembatan permanen. Bahkan, jembatan tersebut pernah dua kali putus imbas terkena banjir. Jembatan tersebut juga sempat diperbaiki warga serta dibantu oleh pihak swasta.

“Ini sudah dua kali jembatan jatuh (putus). Pertama kejadian di bulan ini, sebelum 17 Agustus. Kemudian ada dari pihak perusahaan bantu bikin (bangun kembali),” ujarnya.

Biasanya warga memakai jasa rakit untuk akses penghubung kedua desa.

Hal itu cukup mempermudah mobilitas orang maupun barang. Akan tetapi harus membutuhkan biaya tambahan.

Warga yang di kerja tambang juga sempat mengeluhkan harus bayar Rp 50.000 sekali menyeberang per motor. Padahal, sebelum jembatan tersebut putus, hanya dibanderol Rp 10.000.

“Harapan kepada pemerintah kabupaten, jika saat ini masih jembatan darurat, mungkin bisa membuat jembatan permanen. Sehingga aktivitas semakin lancar,” ujarnya.

Baca Juga  Banjir di Perbatasan Jember-Banyuwangi, Perjalanan Kereta Api Terganggu

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion