Info Regional
KAI Daop 1 Jakarta Kembali Ajak Rail Fans Sosialisasi Keselamatan Perkeretaapian di Perlintasan Sebidang KA
JAKARTA (Bindo.id) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta secara konsisten terus lakukan sosialisasi keselelamatan perkeretaapian di perlintasan sebidang.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak mengajak Masyarakat untuk selalu disiplin dalam berlalu lintas, termasuk saat melintasi perlintasan sebidang KA.
Ixfan Hendriwwintoko Manager Humas Daop 1 Jakarta menerangkan bahwasanya tujuan dari sosialisasi tersebut adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api khususnya di perlintasan sebidang KA.
“Kegiatan sosiaisasi dimaksudkan agar seluruh perlintasan aman dan tidak pernah lagi terjadi kecelakaan. Pada kegiatan sosialisasi kali ini, KAI Daop 1 Jakarta menggandeng 20 anggota Rail Fans yaitu Java Train, kolaborasi internal dengan Anak Perusahaan khususnya KAI Commuter dan juga perwakilan BKO Marinir serta Masyarakat sekitar JPL 46 Pondok Jati yang turut mendukung pelaksanaan sosialisasi,” katanya.
Ixfan mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat sebanyak 507 titik perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, dari jumlah tersebut yang resmi 268 titik dan yang liar sebanyak 239 titik. Sedangkan yang dijaga oleh KAI, Dishub maupun swadaya Masyarakat sebanyak 299 titik dan tidak terjaga 208 titik.
“KAI Daop 1 Jak selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Hingga tahun 2023 KAI Daop 1 telah melakukan penutupan sebanyak 65 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga 25 Agustus 2024, berhasil menutup 14 titik perlintasan,” ungkap ixfan.
Ixfan juga menyayangkan, karena masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang. Selama tahun 2022 terdapat 211 kejadian temperan baik itu di perlintasan sebidang maupun di jalur KA, tahun 2023 terdapat 188 kejadian dan tahun 2024 hingga saat ini terdapat 95 kejadian, dengan rincian bulan januari 15 kali kejadian, Februari 14, Maret 13, April 15, Mei 8, Juni 11, Juli 16 dan Agustus sampai dengan saat rilis dibuat sebanyak 3 kali kejadian.
Korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal. Adapun pada tahun 2024 jumlah korban kecelakaan di perlintasan yaitu 28 orang dengan berbagai kondisi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.
“Pada tahun 2024 ini, dari periode Januari hingga Juli 2024, sudah ada 28 orang korban kecelakaan di perlintasan sebidang. Dari 28 orang tersebut, 5 orang meninggal dunia, 5 luka berat dan 18 orang luka ringan,” tambah Ixfan.
Ixfan tegas menyampaikan kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada. Pengguna jalan juga wajib mengutamakan perjalanan kereta api serta keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada.
“Wajib ‘berteman’ (berhenti, tengok kanan-kiri, aman, dan jalan) serta tidak membuat ataupun membangun perlintasan-perlintasan liar. Pelanggaran di perlintasan sebidang serta jalan raya merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak pihak berwajib sesuai aturan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ” tutup Ixfan.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion