Anggaran KJP Plus Digunakan Untuk Sekolah Swasta Gratis Di Jakarta

Jakarta, Bindo.id – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan menuturkan Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan relokasi anggaran KJP Plus untuk sekolah swasta gratis.

“Saat ini, Disdik masih melakukan kajian secara komprehensif untuk mematangkan kebijakan sekolah swasta gratis ini, merelokasikan anggaran yang tadinya untuk bantuan pendidikan KJP Plus sekarang untuk sekolah gratis,” ujar Ali, Sabtu (24/8/2024).

Tak hanya itu, Disdki DKI Jakarta juga disebut sedang melakukan sinkronisasi serta mengadakan revisi regulasi terakhir supaya tahun ajaran 2025/2025 dapat diberlakukan program sekolah swasta gratis dari tingkat SD, SMP, sampai SMA/SMK. 

Namun wacana program sekolah swasta gratis ini ditujukan untuk sekolah swasta yang saat ini mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah.

Oleh sebab itu, DPRD DKI Jakarta akan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menganggarkan kebijakan di APBD 2025. Selain itu juga meminta Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta supaya melakukan pembahasan revisi Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan.

“Mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar mengalokasikan dan membuat nomor rekening baru dana BOS bersama instansi terkait agar membuat linimasa dan mekanisme pelaksanaan sekolah gratis,” tutur politisi Partai Demokrat. 

“Termasuk menyiapkan penyusunan perubahan keputusan gubernur terkait penetapan alokasi dana BOP dan agar eksekutif menyesuaikan RPJMD,” imbuhnya.

Ali menuturkan pihaknya akan terus mengawal hingga terealisasinya sekolah swasta gratis di tahun 2025.

“Kami akan kawal terus hal ini agar masuk dalam pembahasan Rancangan APBD 2025 nanti,” tutur Ali.

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta sebelumnya akan menggandeng 2.900 sekolah swasta untuk mengikuti kerja sama di program sekolah swasta gratis. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Jakarta Budi Awaluddin menyebutkan sekolah gratis yang akan bekerja sama dengan Pemprov tersebut mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, serta SMK se-Jakarta.

“Kalau sekolah swasta itu jumlahnya ada 5.895. Jadi sekitar 2.900-an kami akan gratiskan, dari SD, SMP, SMA sampai SMK,” ujar Budi di Gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).

Akan tetapi, Budi belum menerangkan berapa kuota siswa yang diterima untuk 1 sekolah swasta. Disdik akan mengedepankan anak-anak yang termasuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) supaya dapat ikut program sekolah gratis.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion