Connect with us

Info Regional

39 Ribu Hewan Kurban Diperiksa Oleh Pemprov DKI Jakarta

Published

on

Ilustrasi hewan kurban [tribunnews]

Jakarta, Bindo.id – Sebanyak 39 ribu hewan kurban yang masuk ke Ibu Kota telah diperiksa oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hewan-hewan itu tersebar di 549 lokasi penampungan hewan kurban.

“Ada 549 tempat penampungan hewan kurban yang kita periksa di Pemprov DKI Jakarta. Hewannya 39 ribu sekian yang sudah diperiksa,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, Jumat (14/6/2024).

Eli menuturkan angka hewan yang diperiksa memiliki potensi bertambah sebab selama 5 tahun terakhir, kebutuhan hewan kurban di wilayah Jakarta sekitar 61 ribu ekor.

Hewan kurban tersebut didistribusikan dari wilayah lain di pulau Jawa bahkan Sumatera.

“Ini bisa bertambah karena data 5 tahun terakhir Jakarta butuh 61 ribu dari sapi kerbau daging domba, tertinggi sapi dan kambing. Terbesar dari Jateng, Jatim, Lampung ada tapi jumlahnya tidak sebanyak Pulau Jawa,” ujarnya.

Pemprov DKI melakukan antisipasi munculnya penyakit menular hewan lewat pengecekan berlapis (double check). Semua hewan kurban yang masuk ke wilayah Jakarta harus mempunyai surat keterangan kesehatan hewan yang diterbitkan oleh pejabat otoritas/veterinary setempat.

“Kita disini melakukan double cek. Tanggal 10 Zulhijah kita akan turunkan seluruh petugas baik dari Pemprov DKI, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), kawan kawan komunitas IPN, Unair yang saat sekarang mahasiswanya melakukan koas di kita jadi mereka semuanya ikut turun dengan harapan kita menjangkau lebih banyak lokasi yg melakukan pemeriksaan hewan kurban,” ujarnya.

Total personel yang diterjunkan mencapai 600 orang, mereka akan turun untuk melakukan pengecekan hewan kurban sampai H+3 tasyrik mendatang.

Eli menuturkan saat ini pihaknya melakukan antisipasi penyakit lainnya selain PMK.

“Alhamdulillah, sekarang bebas PMK namun demikian kami mengambil sampel untuk bebas antraks dari ulas darah,” tuturnya.

Baca Juga  Polisi Gagalkan Penyelundupan Pengiriman Benih Lobster Ke Luar Negeri Senilai Rp 4,9 M

Selama ini, sejumlah hewan kurban memang terlihat ada gejala stres sebab menempuh perjalanan jauh. Ada juga hewan kurban yang mengalami radang mata akan tetapi dapat teratasi

“Jadi memang ada beberapa, kita kan khawatir ya sapinya ndeprok nggak bisa berdiri itu dia stres dalam perjalanan. Bayangkan 9 jam dia berdiri dan gak bisa gerak, pasti dia membutuhkan adaptasi sejenak. Kita lakukan obat anti stres, kemarin itu ada yang sakit mata kita obati radang,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan pelayanan yang dilakukan untuk hewan kurban tersebut di seluruh DKI Jakarta adalah gratis

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion