Connect with us

Info Regional

Awasi Pelayaran Ilegal Pengungsi Rohingnya, TNI AU Mengerahkan Pesawat Intai

Published

on

Pesawat Casa 212 Skuadron Udara 4 [indonesiadefense]
Pesawat Casa 212 Skuadron Udara 4 [indonesiadefense]

Jakarta, Bindo.id – TNI Angkatan Udara (AU) telah menerjunkan pesawat intai untuk patroli udara.

Patroli udara ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap pelayaran ilegal pengungsi Rohingnya.

Patroli udara ini dilaksanakan di wilayah perairan Aceh dengan bersandi “Operasi Udara Mata Elang-23”.

“Jadi kita tugaskan pesawat intai, bergantian untuk membantu mengawasi perairan Aceh,” tutur Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati, Senin (18/12/2023).

Terbaru, pesawat Casa 212 Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, diberangkatkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, sudah menggelar patroli udara pada haru Minggu (17/12/2023). Misi tersebut dengan call sign “Walet 12”.

Selain itu, pesawat Boeing 737 AI-7302 dari Skuadron Udara 5 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, dengan pimpinan Mayor Pnb Reza Alkautsar bersama 14 kru lainnya sudah menggelar patroli udara Kamis (14/12/2023) sampai Sabtu (16/12/2023). Misi tersebut dengan call sign “Camar 02”.

Dispenau menyebutkan pesawat melaksanakan tugasnya untuk melakukan pengamatan serta pengintaian di perairan timur Aceh sampai Pulau Sabang dan Pulau Rondo.

Terutama untuk memantau gangguan kedaulatan misalnya masuknya pengungsi Rohingya dari Myanmar yang memakai moda transportasi kapal laut.

Pemantauan ini dilengkapi dengan kamera serta radar canggih, pesawat mendeteksi serta merekam aktivitas yang bisa mengancam batas wilayah maupun kedaulatan negara.

Kadispenau Agung menuturkan operasi udara tersebut akan terus berlanjut.

Akan tetapi, untuk jadwal selanjutnya tak bisa diumumkan ke publik.

Telah diketahui, gelombang kedatangan orang Rohingya ke Aceh diwarnai dengan sentimen negatif dari warganet Indonesia.

Bahkan ada narasi kebencian maupun hoaks tentang Rohingya yang marak beredar di media sosial.

Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) telah mendata total pengungsi Rohingya yang ada di Aceh sejauh ini sebanyak 1.608 jiwa.

Baca Juga  KM Kelud Pelni jadi Hotel Terapung Gratis bagi Pendukung PON XXI di Aceh

Jumlah itu termasuk 140 orang yang bertahan di satu tahun terakhir.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion