Info Regional
Sekda Kalbar Dorong Festival Meriam Karbit untuk Dimasukkan ke dalam KEN
Pontianak, Bindo.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, mewakili Gubernur Kalbar, membuka Festival Meriam Karbit dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Acara ini diselenggarakan di Jalan Tanjung Harapan, Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur pada hari Kamis, 20 April 2023. Festival Meriam Karbit ini telah diadakan kembali setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
Dilansir dari Prokal.co, festival kali ini menampilkan sekitar 180 meriam karbit dari berbagai kelompok yang berpartisipasi di Kota Pontianak. Acara ini diawali dengan Sekda Harisson, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono-Bahasan, serta anggota Forkopimda lainnya yang menyulut meriam sebagai tanda dimulainya festival. Suara menggelegar dari meriam karbit saling bersahutan antara satu dengan yang lainnya di kawasan pinggir Sungai Kapuas.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mengapresiasi dan selalu mendukung pelestarian festival budaya di Kalbar, termasuk Festival Meriam Karbit di Kota Pontianak ini yang merupakan warisan budaya tak benda, dan patut dilestarikan,” ujar Sekda Harisson.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) diharapkan dapat mengusulkan Festival Meriam Karbit ini ke dalam Kalender Event Nasional (KEN) agar dapat dipromosikan dan didukung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Tahun depan kita akan menambah hadiahnya, agar semarak dan semakin meriah. Dan berita baiknya (tahun ini) yaitu, bapak Gubernur Sutarmidji berkenan menambah hadiah,” kata Sekda Harisson.
Festival Meriam Karbit merupakan permainan tradisional yang terbuat dari kayu bulat dengan diameter sekitar 50-70 sentimeter, serta panjang 5-6 meter, dan menggunakan bahan karbit. Ketika dinyalakan, meriam karbit mampu mengeluarkan suara menggelegar dengan radius berkilo-kilo meter.
“Kalau kita menyulut meriam karbit ini akan ada sensasi yang kita rasakan sehingga menimbulkan rasa ingin untuk menyulutnya lagi,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion