Connect with us

Info Regional

Ratusan Remaja Bangunkan Sahur di Bekasi Sambil Live IG Dibubarkan Polisi

Published

on

Ilustrasi apel sebelum melaksanakan patroli [megapolitan]
Ilustrasi apel sebelum melaksanakan patroli [megapolitan]

Bekasi, Bindo.id – Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Imam Syafi’i mengungkapkan kronologi pembubaran ratusan remaja yang bangunkan sahur sambil live di instagram.

Pembubaran masa tersebut berada di Jalan Letnan Arsyad, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Selasa (28/3/2023), dini hari. Imam menuturkan mulanya tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota sedang mengadakan patroli di daerah Kodau, Jatiasih.

“Tim kami lagi di wilayah Kodau, Jatiasih, terus ada anggota kami yang kebetulan memantau Instagram,” tutur Imam, Selasa (28/3/2023).

Dirinya mengatakan dalam pantauan instagram tersebut, tampak rombongan remaja di Kayuringin. Mereka berjalan menuju ke jalan protokol Ahmad Yani. Aparat yang sedang bertugas langsung berbalik arah menuju ke lokasi usai mengetahui hal tersebut.

Di sana, polisi bertemu dengan ratusan remaja. Melihat kondisi tersebut, pihak kepolisian langsung menahan arus pergerakan massa. Diketahui ratusan remaja yang berada di lokasi akan membangunkan sahur sambil live di ig. Polisi kemudian membubarkan masa di lokasi tersebut.

“Mereka memang berniat untuk membangunkan sahur di bulan puasa, tapi kalau sambil live di Instagram,” ujarnya.

Alasan pembubaran masa ini untuk meminimalisir terjadinya clash (bentrokan). Dirinya mengatakan petugas dan ratusan remaja sempat melakukan perdebatan. Perdebatan ini terjadi saat mereka akan dibubarkan. Akan tetapi, para petugas dapat mendinginkan kelompok remaja tersebut.

“Kami tetap persuasif saja, karena dengan jumlah massa yang sampai ratusan orang itu,” ucapnya.

Tindakan persuasif dilakukan sebab mempertimbangkan keamanan petugas. Menurutnya, tindakan persuasif dipilih karena kawasan tersebut masih dalam wilayah mereka. Ini untuk meminimalisir kejadian yang membahayakan petugas. Pihaknya bersyukur sebab ratusan masa nurut dengan petugas.

“Alhamdulillah mereka nurut,” ujarnya.

Dilansir dari kompas.com, dalam kejadian ini ditemukan suar. Aparat yang bertugas juga tidak menemukan senjata tajam. Meskipun demikian, petugas tetap melakukan pendataan kepada semua remaja yang disinyalir menjadi kelompok gabungan tersebut. Tujuan petugas melakukan pendataan agar lebih mudah dalam mencari jika ada dari mereka yang melakukan perbuatan onar.

Baca Juga  Diduga Bensin Tercampur Air, SPBU Di Bekasi Kini Ditutup

“Tercatat, itu antara 250-300 orang,” ungkapnya.

Dirinya meminta Korlap (koordinator dari kelompok remaja) untuk mencatat data dari masa tersebut. Data yang dicatat diantaranya nama, alamat, dan nomor telepon. Data ini akan memudahkan pihak kepolisian untuk menciduk apabila terjadi hal yang tak diinginkan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion