Banjir Melanda 16 Kelurahan di Solo, 3.898 Orang Mengungsi

Solo, Bindo.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Jawa Tengah mendata jumlah wilayah yang yang terdampak banjir di Solo saat ini ada 16 kelurahan.

” 16 kelurahan di 4 kecamatan,” tutur Kepala BPBD Solo Agus Putranto dilansir dari Tribunews.com, Jumat (17/2/2023).

Agus berpendapat banjir di 16 kelurahan ini disebabkan hujan deras dan luapan Sungai Bengawan Solo. Setidaknya ada sekitar 21.846 jiwa terdampak.

“3.898 jiwa mengungsi,” jelas dia.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo setidaknya sekitar 650 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.614 jiwa yang terdampak banjir.

Mayoritas korban terdampak banjir harus mengungsi di lokasi yang dianggap lebih aman dan jauh dari area banjir.

“Ribuan ini kalau dari laporannya,” ucap Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto.

Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo sekitar 650 kepala keluarga (KK) atau ada sekitar 2.614 jiwa.

Data jumlah itu diambil dari update data per Kamis (16/2/2023) pukul 18.30 WIB.

Dari 650 KK yang mengungsi di Masjid Al Anshor, Jagalan dan kantor Pendopo Kelurahan Gandekan sebanyak 190 KK.

Empat kelurahan yang terdampak banjir juga sudah ada dapur umum dari PMI

“Itu ada di Joyosuran, Gandekan, Sudiroprajan, dan Kedung Lumbu,” tutur Sumartono.

PMI berbelanja ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Solo untuk menambah logistik.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion