Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Siap Layani 10 Kapal Cruise, Mudahkan Wisatawan Berlibur

JAKARTA (Bindo.id) – Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, yang dikenal sebagai pintu gerbang utama pelabuhan di Indonesia, kini mengembangkan layanan baru untuk mendukung sektor pariwisata.

Tidak hanya melayani kapal-kapal antar pulau, Tanjung Priok kini juga siap melayani kapal cruise atau pesiar, yang akan meningkatkan kenyamanan wisatawan dalam menikmati perjalanan laut.

Rencananya, sebanyak 10 kapal cruise akan singgah di Tanjung Priok, menjadikan pelabuhan ini sebagai destinasi utama untuk wisata kapal pesiar. Ini menjadi sebuah langkah signifikan dalam mendukung industri pariwisata, di mana wisatawan tidak lagi harus menuju Singapura terlebih dahulu untuk memulai perjalanan mereka.

“Kami ingin memudahkan wisatawan yang ingin berlibur dengan kapal pesiar. Kini, wisatawan bisa naik dan turun kapal cruise langsung di Tanjung Priok, tanpa harus terlebih dahulu menuju Singapura. Dengan adanya layanan ini, kami dapat melayani kapal cruise yang berlayar ke Singapura, Malaysia, dan kembali lagi ke Tanjung Priok,” ujar Adi Sugiri sebagai Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dalam acara seminar yang diprakarsai Indonesia Port Editor’s Club (IPEC), Rabu (5/2/2025).

Terminal JICT 2. Foto dok Pelindo

Sementara itu Terminal JICT 2 yang cukup lama tidak dioperasikan dan hanya sebagai lokasi perparkiran, juga direncanakan akan siap dioperasikan operasi kembali di tahun 2027

“Jakarta International Container Terminal (JICT2), kini tengah menjalani proses rekonstruksi besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional. Setelah sekian puluh tahun berfungsi sebagai tempat parkir atau perbankan, saat ini JICT2 tengah dilakukan peningkatan besar untuk memastikan pelayanan yang lebih baik di masa depan,” tambah Adi Sugiri.

Menurut informasi yang disampaikan oleh pihak manajemen Pelindo, proses rekonstruksi ini akan menambah kapasitas terminal dengan kemampuan menampung hingga 500 ribu TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) yang sangat dibutuhkan untuk memperlancar alur barang. Dermaga yang ada akan diperpanjang hingga hampir 500 meter, dengan peninggian dermaga sekitar 1,2 meter. Langkah ini diharapkan akan memberikan ruang yang cukup untuk mendukung kelancaran arus barang yang terus berkembang.

“Alhamdulillah, setelah hampir 6 bulan proses konstruksi berjalan, kami optimis bahwa pada awal tahun 2027, fasilitas ini akan sepenuhnya beroperasi dengan peralatan yang lebih modern dan kapasitas yang jauh lebih besar,” ungkapnya lagi.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion