Transportasi
Tingkatkan Pengawasan Jelang Nataru, Ditjen Hubdat Rampcheck Minimal 10.000 Bus
BEKASI (Bindo.id) – Mempersiapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat berkomitmen mewujudkan liburan akhir tahun yang berkeselamatan.
Salah satunya melalui pengawasan dan pemeriksaan kelaikan jalan bus baik angkutan umum maupun armada pariwisata.
“Dengan target 10.000 armada yang harus dilakukan rampcheck, saat ini hingga l 30 November nanti kita fokus di lokasi Pool – Pool Bus. Kendaraan yang dikatakan laik jalan yaitu memiliki izin resmi dan kartu pengawasan, memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan juga administrasi,” tegas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol Risyapudin Nursin saat melakukan rampcheck bus bersama jajaran Eselon II di Pool PO Sinar Jaya Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
Jelang periode angkutan Nataru rampcheck angkutan umum dilakukan sejak 6 November hingga 20 Desember 2024. Setelah Pool Bus, inspeksi keselamatan ini juga akan difokuskan di terminal, rest area dan tempat – tempat wisata.
“Ditjen Perhubungan Darat kini memiliki program Door to Door Service untuk rampcheck di daerah-daerah seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna percepatan dan pemenuhan target inspeksi keselamatan angkutan umum,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan awal dimulainya suatu operasi pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh.
Rampcheck dilaksanakan untuk mendeteksi dini bila ada potensi kerusakan pada bus, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan lancar.
Melalui kesempatan ini juga Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta berperan dalam menciptakan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dengan terlebih dulu mengecek kelaikan jalan dari armada bus yang akan digunakan melalui aplikasi atau Web Mitra Darat.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sarana Transportasi Jalan Amirulloh memaparkan hingga pagi hari ini, telah dilakukan rampcheck terhadap 1.152 bus dengan rincian 949 armada laik operasi dan 203 armada tidak laik operasi.
Dari jumlah tersebut, di antaranya telah diperiksa sebanyak 789 bus AKAP, 292 bus AKDP, 69 bus pariwisata dan dua bus lainnya.
“Sebagai upaya mewujudkan keselamatan, kami juga mengharapkan adanya pemeriksaan pada pengemudi. Diharapkan semua Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat di wilayah masing-masing bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Jasa Raharja untuk menyiapkan posko kesehatan di terminal – terminal,” ungkap Amirullah.
Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Lalu Lintas Jalan Ahmad Yani, Direktur Angkutan Jalan Ernita Titis Dewi, dan Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Toni Tauladan. (bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion