Transportasi
MSC Percayakan IPC TPK Layani Kapal Perdana MSC Sijing
JAKARTA (Bindo.id) – IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas kembali dipercaya Mediterranean Shipping Company untuk melayani kapal perdana (Maiden Voyage) Koala Service dengan kapal MSC Sijing Voy. FP444A yang diageni MSC Indonesia.
Kapal menempuh rute Jakarta – Fremantle – Jakarta – Shanghai – Hong Kong – Jakarta. Rencananya rute ini akan sandar dua kali dalam sepekan.
“IPC TPK berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pelayaran dan mendukung bisnis pelanggan dengan kepastian layanan bongkar muat dan berthing on arrival. Hadirnya layanan Koala akan memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha dan bekontribusi pada pertumbuhan volume ekspor-impor Australia dan Cina.“ ujar Pramestie Wulandary Corporate Secretary IPC TPK.
Cina merupakan negara tujuan ekspor dan impor terbesar Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Oktober 2024 ekspor non migas ke Cina sebesar US$5,66 miliar serta impor non migas ke Cina terbesar US$6,43 miliar. Sebaliknya angka ekspor dan impor ke Australia terus mengalami penurunan sepanjang tahun 2024. Service Koala diharapkan jadi pemantik bagi pertumbuhan arus barang ekspor impor Australia
Peresmian layanan baru pelayaran MSC dilakukan di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, dihadiri oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko IPC TPK Yanuar Evyanto, Deputy General Manager MSC Indonesia Hayati Koeanda serta jajaran manajemen IPC TPK dan MSC Indonesia.
MSC Sijing kapal bendera Liberia dengan panjang 172 meter, lebar 28 meter dan draft 8.5 ini sandar di dermaga 301 Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (18/11) pukul 06:00 WIB. Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola IPC TPK menjadi lokasi transhipment hub untuk cargo dari rute Intra Asia yang diangkut oleh service MSC lainnya yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok untuk kemudian cargo tersebut dimuat ke Koala service dengan tujuan Fremantle, Australia.
Sandarnya MV MSC Sijing merupakan layanan rute baru IPC TPK keenam di tahun 2024. Layanan Koala menjadi inovasi MSC dalam mendukung pelaku bisnis yang akan mengirimkan barang menuju dua benua Australia dan Asia Timur (Cina).
“Apresiasi atas kesigapan tim dan kesiapan peralatan bongkar muat yang disediakan IPC TPK yang mendukung MSC dalam menghadirkan Layanan Koala. Harapannya kolaborasi yang telah terjalin dapat mendukung penguatan daya saing logistik Indonesia dan mendorong bertumbuhnya bisnis.” tutup Hayati Koeanda, Deputy GM MSC Indonesia.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion