Transportasi
Terus Tumbuh, Bisnis Batu Bara KAI Logistik Meningkat 28% di Triwulan III 2024
JAKARTA (Bindo.id) – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) kembali menegaskan perannya dalam mendukung pasokan energi nasional. Pada triwulan ketiga tahun 2024, KAI Logistik berhasil mencatat peningkatan signifikan dalam pengelolaan angkutan batu bara, hal ini sejalan dengan suksesi target program pemerintah untuk produksi batu bara di tahun 2024 yang mencapai 710 juta ton.
Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, menjelaskan, “Segmen bisnis pengelolaan batu bara melalui layanan KALOG Pro tetap menjadi pilar utama dan backbone kinerja perusahaan sepanjang tahun ini. Di triwulan ketiga, kami mencatat peningkatan signifikan sebesar 28% dalam pengelolaan angkutan batu bara dibandingkan rerata dua triwulan sebelumnya.”
Pada triwulan ketiga ini, KAI Logistik berhasil mengelola sekitar 6,9 juta ton angkutan batu bara dengan fokus pengelolaan di wilayah Sumatra bagian selatan. Hingga akhir September 2024, lebih dari 17 juta ton volume batu bara telah dikelola oleh perseroan, kinerja tersebut menyumbang 89% dari total volume angkutan barang yang ditangani oleh KAI Logistik.
Peningkatan kinerja ini, menurut Heri, didorong oleh peningkatan okupansi dan optimalisasi volume loading/unloading (lo/lo) di sejumlah stasiun muat yang dikelola KAI Logistik. Lebih lanjut, peningkatan signifikan volume batu bara juga dipengaruhi oleh penambahan volume muat pada tongkang di Kertapati, Sumatra Selatan.
Ke depan, KAI Logistik berkomitmen untuk terus memastikan pengelolaan loading/unloading batu bara berjalan lancar dan optimal, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasokan energi di Indonesia.
Sebagai langkah optimalisasi, perusahaan telah menyiapkan berbagai langkah strategi dari penguatan infrastruktur termodernisasi hingga pembangunan terminal untuk peningkatan kapasitas pengelolaan batu bara.
“Salah satu terobosan kami adalah penerapan sistem conveyor belt yang terhubung langsung dengan shiploader untuk mempercepat proses pemuatan batu bara ke tongkang. Dengan teknologi ini, proses yang sebelumnya memakan waktu hingga 30 jam dengan dump truck, kini dapat dipersingkat menjadi hanya 5-6 jam. Selain meningkatkan efisiensi operasional, teknologi ini juga berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan dump truck,” ungkap Heri.
Di samping itu, KAI Logistik juga telah mengembangkan beberapa rencana strategis jangka panjang, termasuk pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun yang saat ini masih dalam proses pembangunan dan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) bagian dari PSN kereta api logistik logistik Lahat – Kertapati.
Perusahaan berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi dengan memprioritaskan pengembangan berkelanjutan.
“Kami bertekad untuk memastikan keberlanjutan perusahaan serta menciptakan nilai bersama (creating shared value) bagi seluruh pemangku kepentingan dan lingkungan. Melalui peningkatan teknologi, efisiensi operasional, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, KAI Logistik siap menjadi mitra strategis dalam mencapai tujuan ketahanan energi dan logistik nasional,” tutup Heri. (bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion