Connect with us

Transportasi

Tinjau Pelayanan Terminal Tipe A di Jateng, Dirjen Hubdat: Optimalisasi Manifest Keberangkatan Bus!

Published

on

Foto istimewa/ditjenhubdat

SEMARANG (Bindo.id) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol. Risyapudin Nursin meninjau pelayanan di beberapa Terminal Tipe A di Jawa Tengah, 13-14 Juli 2024.

Terminal Tipe A itu antara lain Harjamukti Cirebon, Terminal Tegal, Terminal Pekalongan, Terminal Mangkang Semarang, dan Terminal Tingkir, Salatiga.

Dalam kunjungan ini Dirjen Hubdat menekankan pentingnya optimalisasi manifest keberangkatan bus.

“Dengan adanya manifest yang terdata dengan baik, kita akan memiliki informasi yang akurat mengenai penumpang saat terjadi kecelakaan bus. Hal ini akan mempermudah proses identifikasi korban dalam kecelakaan bus, sehingga penanganan dan penyampaian informasi kepada keluarga korban dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Juga untuk kendaraan pastikan kendaraan tersebut sudah dilakukan rampcheck sebelum melakukan pemberangkatan,” urainya.

Kendaraan yang beroperasi menurutnya, harus sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima. Diperlukan juga edukasi kepada masyarakat untuk mengecek kondisi bus yang akan dinaiki melalui aplikasi Mitra Darat ataupun Spionam.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan kepada para Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A untuk memaksimalkan pelayanan terminal dengan mengedepankan pelayanan yang informatif, selamat, dan aman.

Dirjen Hubdat menyoroti pentingnya pemberian informasi yang jelas dan akurat kepada para penumpang, memastikan konektivitas antarmoda yang baik, serta menjamin keamanan dan keselamatan selama berada di terminal.

“Mari kita wujudkan Terminal Tipe A ini sebagai pusat pelayanan yang lebih informatif, baik dari segi pelayanan, konektivitas, hingga keamanan dan keselamatan. Dengan peningkatan ini, kita berharap setiap penumpang mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan nyaman saat menggunakan fasilitas terminal,” imbuhnya.

Dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan, dia juga berdialog langsung dengan para penumpang dan petugas di lapangan untuk mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif. 

Baca Juga  Sidak Bus Pariwisata di Jakarta dan Bogor, Kemenhub Temukan 37 Tak Laik Jalan

Dirjen Hubdat mengajak semua pihak yang terlibat untuk bekerjasama dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selain itu, kepada para Perusahaan Otobus (PO) diimbau agar setiap bus memiliki dua pengemudi yang memiliki kualifikasi yang sama, bukan hanya pengemudi cadangan. 

“Penting! Para pengemudi bus untuk beristirahat setelah 4-5 jam mengemudikan kendaraan,” tegasnya. 

Hal ini dilakukan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan bus yang disebabkan oleh kelelahan maupun penggunaan pengemudi pengganti yang masih belum berpengalaman. 

“Ke depannya kami akan mengembangkan konsep smart terminal dengan teknologi informasi sehingga terciptanya sinkronisasi data baik penumpang dan kendaraan bus di terminal,” pungkasnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat di Indonesia, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa transportasi. 

Dengan adanya evaluasi dan monitoring secara berkala, diharapkan terminal-terminal Tipe A dapat menjadi contoh pelayanan yang prima dan dapat diandalkan oleh masyarakat.

Turut serta hadir dalam kegiatan ini Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Toni Tauladan, Direktur Lalu Lintas Jalan, Ahmad Yani, serta Para Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota terkait, Kepala Jasa Raharja dan Kepala Polisi Sektor setempat.(bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion