Connect with us

Transportasi

Lajur Khusus Sepeda di Kota Tangerang Rampung Dibangun BPTJ

Published

on

Foto istimewa/BPTJ

JAKARTA (Bindo.id) – Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penggunaan Non-Motorized Transport (NMT). 

Hal ini ditandai dengan telah selesainya pembangunan lajur khusus sepeda di Kota Tangerang.

Sebagaimana disampaikan Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, di kantor BPTJ pada Rabu (26/6).

“Pembangunan lajur khusus sepeda ini adalah bukti nyata bahwa BPTJ mendukung penggunaan sepeda sebagai transportasi first mile dan last mile. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang aman dan nyaman untuk menggunakan sepeda dari rumah ke titik simpul transportasi publik dan sebaliknya dari transportasi publik ke tempat tujuan,” ujar Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Lajur khusus sepeda di Kota Tangerang telah selesai dibangun BPTJ pada Mei 2024 dan saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Pembangunan pada jalan nasional ini meliputi dua fase pelaksanaan. Fase pertama meliputi pembangunan lajur sepeda di Jl. Benteng Betawi sepanjang 8 km di dua arah (masing-masing arah 4 km). 

Pada fase ini mendekatkan masyarakat dengan titik simpul karena melewati Terminal Tipe A Poris Plawad yang melayani angkutan antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi, dan Transjakarta. 

“Selain itu, lajur sepeda pada fase ini juga melalui Stasiun Tanah Tinggi, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Poris Plawad yang melayani commuter line serta Kereta Bandara,” katanya. 

Fase kedua mencakup pembangunan lajur sepeda di beberapa ruas jalan utama lainnya, yaitu Jl. Sudirman sepanjang 2 km, Jl. Daan Mogot sepanjang 2,92 km, Jl. Merdeka sepanjang 1 km, Jl. Otista sepanjang 1,7,  km, dan Jl. KS Tubun sepanjang 0,56 km dengan total keseluruhan 8,18 km. 

Fase ini melewati Stasiun Tanah Tinggi dan Stasiun Tangerang. 

Baca Juga  BPTJ Siapkan Operasional Stasiun Pondok Rajeg

Zamrides menyampaikan, BPTJ mengawali pembangunan lajur sepeda pada tahun 2021 di Kota Bogor yang melintas di Jl. Raya Padjajaran dan Jl. KS. Tubun sepanjang 12,6 km. Dilanjutkan di Kabupaten Bogor pada Tahun 2023 sepanjang 8,6 km dan telah diserahkan untuk dikelola pemerintah daerah. 

Di tahun yang sama BPTJ juga telah membangun di Kota Bekasi sepanjang 11,4 km dan Kota Depok sepanjang 11,97 km. 

Pada tahun ini selain pembangunan di Kota Tangerang yang telah selesai pengerjaannya, BPTJ juga tengah berprogress menyelesaikan pembangunan pada ruas jalan lain di Kabupaten Bogor dan pemeliharaan di Kota Bogor. 

“BPTJ terus berkomitmen mengembangkan infrastruktur yang mendukung penggunaan NMT, termasuk fasilitas parkir sepeda yang aman di dekat stasiun-stasiun transportasi publik dan terminal,” tegasnya.

Pembangunan lajur khusus sepeda ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan jalur yang aman bagi pesepeda, tetapi juga untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif menggunakan moda transportasi yang ramah lingkungan.

BPTJ percaya bahwa dengan adanya lajur khusus sepeda ini, masyarakat Kota Tangerang akan lebih termotivasi untuk bersepeda, baik untuk keperluan sehari-hari maupun rekreasi. 

“Upaya ini sejalan dengan visi BPTJ untuk menciptakan sistem transportasi yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” tutupnya. (bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion