Connect with us

Transportasi

Kemenhub Tandatangani Kontrak Angkutan Udara Perintis Penumpang 11 Rute di Korwil Langgur

Published

on

Foto istimewa

AMBON (Bindo.id) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  tandatangani Kontrak Subsidi Angkutan Udara Perintis Penumpang untuk 11 rute Koordinator Wilayah (Korwil) Langgur di Terminal Bandara Pattimura, Ambon, Senin (3/6/2024).

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII, Manado Ambar Suyoko menyampaikan, penerbangan perintis ini baru terlaksana di Juni karena kendala keterbatasan armada. 

“Kami bersyukur penandatanganan kontrak subsidi angkutan udara Korwil Langgur tahun 2024 dapat terlaksana hari ini,” ungkap Ambar.

11 rute angkutan udara perintis penumpang Korwil Langgur sebagai berikut:

1. Kupang-Kisar pp

2. ⁠Langgur-Larat pp

3. ⁠Langgur-Timika pp

4. ⁠Larat-Saumlaki pp

5. ⁠Moa-Kisar pp

6. ⁠Moa-Saumlaki pp

7. ⁠Ambon-Wahai pp

8. ⁠Fakfak-Amahai pp

9. ⁠Ambon-Banda pp

10. ⁠Amahai-Banda pp

11. ⁠Ambon-Kisar pp

Ambar minta agar PT Smart Cakrawala Aviation dapat konsisten dengan jadwal penerbangan yang sudah ditetapkan.

“Kehadiran penerbangan perintis ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Maluku, kami meminta PT Smart Cakrawala Aviation sebagai operator penerbangan dapat melayani masyarakat dengan selamat, aman dan nyaman, serta dapat beroperasi sesuai jadwal dan rute penerbangan yang disepakati,” tuturnya.

Selain itu Ambar juga berharap Pemerintah Provinsi Maluku dapat  memanfaatkan penerbangan subsidi dari pemerintah ini dengan menjamin keterisian penumpang 100 persen sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Maluku.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan  Provinsi Maluku Dr. Mohammad Malawat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan karena telah memberikan akses konektivitas melalui penerbangan subsidi perintis kepada masyarakat Maluku di wilayah-wilayah Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan (3TP).

“Maluku ini terdiri dari 1.340 pulau dan terdapat 19 pulau yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste. Jadi masyarakat Maluku sangat mengidolakan hadirnya penerbangan perintis penumpang ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Ditjen Hubud Sosialisasi Peraturan Penanganan Bagasi Tercatat di Pesawat

Malawat menuturkan, betapa besar kebutuhan masyarakat Maluku akan penerbangan perintis di wilayahnya. 

“Kondisi laut terbilang ekstrem, sewaktu-waktu cuaca berubah sehingga kapal sangat susah untuk berlabuh dan satu-satunya akses yang bisa dilalui hanya melalui udara,” katanya.

Kadishub Provinsi Maluku mengatakan arus pergerakan orang cukup besar di Maluku, karena berbatasan dengan Maluku Barat Daya dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

“Kami berharap dengan beroperasinya angkutan udara perintis penumpang dapat membantu meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Maluku dan sekitarnya.” (omy)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion