Connect with us

Transportasi

ASDP: Anggaran Pembangunan Kawasan BHC Sudah Capai Rp270 Miliar

Published

on

Foto istimewa

BAKAUHENI (Bindo.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, proyek strategis nasional (PSN) Bakauheni Harbour City (BHC) di Bakauheni Lampung terus dikerjakan.

Saat ini investasi yang sudah digelontorkan, menurut Direktur Perencanaan & Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Harry MAC, mencapai Rp270 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp 4,7 triliun.

Dia mengatakan, nilai investasi itu tercatat untuk proyek pembangunan tahap awal dari total luas tanah 160 hektare.

“Sampai dengan Juni baru Rp270 miliar ini baru tahap awal, itu digunakan untuk membangun infrastruktur dasarnya, kemudian ada dua tempat yang sudah beroperasi yaitu di Siger Park yang tepat kita berada sekarang, dan juga Krakatau Pak yang dioperasikan mitra kami,” tutur Harry kepada media di Bakauheni Lampung, Rabu (12/6/2024).

Harry mengemukakan, proyek pembangunan BHC ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu 20 tahun. 

Namun, untuk tahap awal ini ditargetkan akan rampung di dua lokasi yakni Karakatau Park dan Siger Park.

“Di tahun ini in sya Allah Karakatau Park dan Siger Park akan lebih rapi. Ditambah juga ada rencana kita di akhir tahun ini, menyelesaika  Amfitheater, sehingga nanti bisa lebih banyak masyarakat datang,” jelas Harry.

Seperti diketahui, pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

“Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri,” ujarnya.

Tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi Rp4,7 triliun. (bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *