Connect with us

Transportasi

BPTJ Bersama DAMRI, Dishub DKI Jakarta dan KCI Sepakati Tingkatkan Integrasi Data dan Informasi

Published

on

Foto:istimewa/BPTJ

Jakarta, Bindo.id – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan DAMRI, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta lakukan Penandatangan Kesepakatan Bersama Penyediaan Data dan Informasi Perjalanan Penumpang Angkutan Massal di Wilayah Jabodetabek.

Kegiatan ini merupakan upaya BPTJ mengakomodir Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2023 tentang Penggabungan Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta ke dalam Perusahaan Umum (Perum) DAMRI.

Perubahan struktur tersebut berdampak pada berubahnya kesepakatan yang sebelumnya sudah dilakukan antara Kepala BPTJ, Kepala Dishub Prov. DKI Jakarta, Direktur Utama PT KCI dan Direktur Utama Perum PPD pada 17 Februari 2023.

Penandatanganan Kesepakatan Bersama ditandatangani oleh Plt Kepala BPTJ Agung Raharjo, Direktur Utama Perum DAMRI, Setia N Milatia Moemin, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syarifudin, dan Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Broer Rizal di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Plt. Kepala BPTJ, Agung Raharjo sangat mengapresiasi Perum DAMRI atas kesediaannya berkolaborasi dalam penyediaan data dan informasi perjalanan penumpang angkutan massal di wilayah Jabodetabek.

“Dengan sistem Satu Matrix yang telah dibangun oleh BPTJ dan dukungan data pergerakan penumpang dari berbagai institusi terkait yang saling terintegrasi, akan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan output matriks pergerakan orang yang sangat baik dan lengkap,” urai Agung.

Ke depan, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan perumusan strategi dan kebijakan peningkatan layanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek.

Sistem Satu Matrix BPTJ merupakan sistem pemetaan pergerakan asal-tujuan orang berbasis big data yang dapat memproses beragam data dalam jumlah besar, cepat, dan mampu mengotomasi proses pengumpulan dan analisis data dengan akurat.

Nantinya dengan memanfaatkan menggunakan data seluler yang dideteksi oleh Base Transceiver Station (BTS) pergerakan pengguna dari satu zona ke zona lain dapat ditentukan secara real time menggunakan metode Map-Reduce dan hasilnya diperoleh matriks asal-tujuan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Baca Juga  Terima PMN Rp1 Triliun di 2025, DAMRI Komitmen Lakukan Peremajaan Bus

“Dengan demikian Satu Matrix akan mampu menampilkan berbagai data seperti total jumlah pergerakan, rata-rata pergerakan per hari, rata-rata pergerakan terbanyak, rata-rata hari terpadat, hingga rata-rata jam terpadat,” ungkapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum DAMRI, Setia N. Milatia Moemin menyampaikan, basis data akan menjadi elemen penting untuk bisa membuat perencanaan transportasi yang baik.

“Pertukaran Data dan Informasi Perjalanan Penumpang Angkutan Massal ini merupakan elemen penting untuk mewujudkan data informasi pergerakan yang terintegrasi. Harapannya, program ataupun kebijakan yang dibuat dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat dan pada akhirnya akan semakin banyak masyarakat yang beralih (shifting) kepada transportasi umum massal perkotaan dan meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas keseharian,” bebernya.

Dengan dukungan dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan data MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, dan Jaklingko, serta PT KCI yang menyediakan data commuter line dan Perum DAMRI yang menyediakan data Transjabodetabek, saat ini sistem Satu Matrix BPTJ telah siap dimanfaatkan semua stakeholder.

Sebagai bahan perumusan strategi dan kebijakan peningkatan layanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek.

Diharapkan ke depannya akan semakin banyak institusi yang turut bergabung sehingga akan didapatkan gambaran lengkap pergerakan orang di Jabodetabek.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion