Connect with us

Transportasi

Mulai 2024, KRL akan Beroperasi di Bandung

Published

on

IMG_20201017_115952-fbc7081b

Bandung, Bindo.id – Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan mengatakan, Kereta Api Bandung Raya akan berubah menjadi Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya pada 2024.

Kereta api diesel yang saat ini menjadi transportasi publik rute Padalarang-Bandung-Cicalengka ke depan dikonversi menjadi KRL.

Dadang menyebut, proses konversi KRD menjadi KRL dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama diberlakukan untuk Padalarang-Bandung. Kemudian dilanjutkan tahap kedua, Bandung-Cicalengka.

“Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta diesel, akan diganti jadi kereta listrik,” ucap Dadang usai audiensi bersama Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub.

Ia menambahkan, konversi KRD menjadi KRL ini masuk sebagai salah satu feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang nantinya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya.

Dadang juga menyebut, transportasi publik menjadi isu penting dan strategis di Kota Bandung. Pasalnya transportasi publik bisa menekan kemacetan di Kota Bandung.

“Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo menyebut, konversi KRD menjadi KRL berpotensi meningkatkan jumlah penumpang atau pengguna layanan transportasi publik ini.

Ia berkaca pada keberhasilan konversi kereta Prameks (rute Solo-Yogyakarta), yang meningkatkan jumlah pengguna hingga 100 persen. Ferdian menjelaskan, 61 kereta (KRD) Padalarang-Bandung-Cicalengka yang saat ini beroperasi bisa mengangkut hingga 45.000 penumpang per harinya.

“Jadi kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya,” ucap Ferdian.

Selanjutnya, pihak Pemkot Bandung akan berkoordinasi secara teknis dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub terkait konversi KRD menjadi KRL ini.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Sempat Lonsor, Kini Jalur Sukatani - Ciganea Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas