Pilkada Ulang 2025 Akan Dilakukan Jika Kotak Kosong Menang

Jakarta, Bindo.id – Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri, dan lembaga penyelenggara pemilu telah menyepakati untuk melakukan pilkada ulang pada tanggal 27 Agustus 2025.

Pilkada ulang tersebut akan diselenggarakan di daerah-daerah yang dimenangkan oleh kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024.

“Hari ini kita telah memutuskan satu hal yang penting satu hari sebelum DPR reses, yaitu jadwal pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota ulang tahun 2025. Pelaksanaannya pada hari Rabu 27 Agustus 2025,” tutur Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menuturkan tahapan Pilkada ulang akan dimulai pada akhir Februari 2025.

Sedangkan, masa kampanye dijadwalkan akan berlangsung selama satu bulan, yakni dari akhir Juli sampai 23 Agustus 2025.

Dirinya mengatakan bahwa KPU sedang menyusun peraturan KPU tentang pelaksanaan Pilkada ulang. Hal ini dilakukan agar semua tahapan bisa terlaksana sesuai jadwal. Kata Afifuddin, calon kepala daerah yang kalah dari kotak kosong tetap punya hak untuk mencalonkan diri lagi di Pilkada ulang.

“Boleh. Boleh daftar, termasuk calon baru juga,” ujar Afifuddin.

Soal anggaran, Rifqi menegaskan Pilkada ulang akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, Kemendagri juga menyatakan kesiapannya untuk membantu pendanaan lewat APBN apabila dibutuhkan.

“Pemerintah dalam hal ini Kemendagri menyatakan kesiapannya untuk melakukan berbagai macam dukungan, termasuk bantuan APBN jika diperlukan. Sebagaimana ruang regulasi yang dibuka oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” ujar Rifqi.

Sambil menanti pilkada ulang di tahun depan, daerah-daerah yang dimenangkan kotak kosong akan kembali dipilih oleh penjabat kepala daerah sampai dilantiknya kepala daerah definitif.

“Diisi oleh penjabat, karena itu, nanti penjabatnya juga kita tongkrongin bersama. Mudah-mudahan Kemendagri memberikan pejabat yang terbaik untuk melaksanakan ini. Karena dia akan menjabat hampir 1 tahun masa anggaran,” tutur Rifqi.

Dari hasil quick count beberapa lembaga, kotak kosong unggul di Pilkada Bangka dan Pangkalpinang.

Di daerah Pangkalpinang, kotak kosong mendapat 55,9 persen suara. Akan tetapi, hasil akhir Pilkada, termasuk juga wilayah mana saja yang dimenangkan kotak kosong, baru akan diumumkan usai penyelesaian rekapitulasi yang dilakukan KPU RI.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion