Info Nasional
Kemensos Dan Baznas Teken MoU, Targetkan Dapat Membantu 12 Juta Keluarga
Jakarta, Bindo.id – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama strategis dalam upaya untuk menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang dikenal dengan Gus Ipul, menargetkan ada 12 juta keluarga yang dapat terbantu dengan adanya kerja sama ini.
“Diharapkan dengan kerja sama ini, kita dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan,” tutur Gus Ipul di Jakarta, Senin (7/10/2024).
“Ada 21 juta keluarga yang menjadi sasaran dalam kerja sama Kemensos dan BAZNAS ini,” imbuhnya.
Kerja sama yang dibangun yakni sinkronisasi serta pelaksanaan program kesejahteraan sosial yang terdiri dari rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial, serta penanganan fakir miskin.
Kerja sama yang dibangun tersebut juga mencakup pengembangan model kebijakan, strategi, serta program pada bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Kementerian Sosial dan BAZNAS juga bekerja sama untuk penyediaan data dan informasi kesejahteraan sosial. Selain itu juga bekerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Kata Gus Ipul, kerja sama bersama BAZNAS ini akan memperkuat program-program yang telah dilakukan Kemensos sebelumnya. Termasuk juga Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah memberikan bantuan kepada 10 juta keluarga.
“Kerja sama ini juga mendukung pelaksanaan sosialisasi, edukasi, literasi zakat, dan penghimpunan zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya,” ujarnya.
Dirinya menuturkan tugas Kemensos ini sebagai tanggung jawab besar yang ikut melibatkan pemanfaatan data terpadu Kemensos, yang telah diselaraskan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berkat kerja sama dengan Dukcapil.
Gus Ipul menyebutkan pentingnya kategori bantuan berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan ini ditargetkan agar masyarakat bisa naik kelas. Kita harapkan semakin banyak yang terangkat dari kemiskinan,” tuturnya.
“Ini juga langkah persiapan menyongsong transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke Prabowo,” imbuhnya.
Dirinya menuturkan Kemensos harus mempertahankan nilai-nilai positif dari program-program yang telah dilakukan, sambil terus melakukan inovasi untuk dapat mengadakan perbaikan yang masih kurang.
Dirinya berharap kerja sama ini bisa menciptakan proyek yang tak hanya menjadi ikon, namun juga dapat memberikan inspirasi banyak pihak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial secara terukur serta berkelanjutan.
Dirinya ingin kerja sama ini istimewa, menjadi inspirasi, serta memiliki dampak nyata untuk masyarakat.
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menuturkan bebetapa program yang sudah dilakukan oleh BAZNAS untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Program unggulan yang disebutkan salah satunya yakni pemberian beasiswa. Program beasiswa ini sudah mencakup sebanyak 53.000 penerima.
“Sekarang ini kami fokus juga untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa. Kita tahu, bantuan pendidikan seperti ini dapat mempercepat transformasi dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat),” ujar Noor Achmad.
Pada bidang pendidikan, BAZNAS juga telah mengembangkan program inklusif yang mendukung kelompok disabilitas, termasuk juga pendidikan membaca Al-Qur’an bagi para tunanetra maupun tunarungu.
Dia menyebutkan ini sebagai tantangan besar, namun dengan kerja sama antara Kementerian Sosial dengan BAZNAS, pihaknya meyakini banyak hal yang dapat dikerjakan bersama.
“Insya Allah, dengan bekerja bersama BAZNAS, kita akan mencapai hasil yang lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion