Connect with us

Info Nasional

10 Cara Atasi Bullying Dan Alasan Korban Jarang Melaporkannya

Published

on

Ilustrasi bullying [jatimprov]
Ilustrasi bullying [jatimprov]

Jakarta, Bindo.id – Perilaku bullying atau perundungan masih kerap terjadi di mana saja, bahkan hal ini bisa terjadi di lingkungan sekolah.

Oleh sebab itu, diperlukan upaya bersama supaya bullying dapat diminimalisir.

Namun apabila tindakan bulliying tersebut masih terjadi, maka perlu mengetahui cara mengatasinya.

Seseorang atau siswa sekolah harus mengetahui apa yang harus dilakukan apabila dirinya mengalami perundungan atau bullying.

Bullying juga dapat terjadi di dunia digital lewat media sosial. Sebab, dengan menggunakan kecanggihan teknologi siapapun dapat bebas mengeluarkan pendapat.

Dilansir dari Repository Kemendikbud Ristek, apabila terjadi perundungan maka harus melakukan hal ini :

1. Bersikap tetap tenang, contohnya dengan mengambil nafas dalam-dalam selama 1 menit lalu hembuskan keluar.

2. Menyembunyikan kemarahan maupun kesedihanmu di depan pelaku.

3. Berdiri tegak, mengangkat kepalamu, memandang pelaku dengan tegas, menghadapi pelaku dengan tenang atau kamu juga bisa meninggalkan pelaku perundung.

4. Tanyakan apa penyebab permasalahan atau menolak secara sopan permintaan pelaku.

5. Segera pergi jika dirimu dalam keadaan bahaya.

6. Mencari bantuan agar dapat menghentikan perilaku perundungan yang sedang kamu alami.

7. Blokir akun media sosial pembully apabila dirimu mengalami perundungan siber. Kamu juga bisa mengubah pin akun media sosialmu.

8. Simpan sebagai barang bukti perilaku perundungan yang kamu terima.

9. Ceritakan atau bisa kamu laporkan perilaku perundungan yang sedang dialami.

10. Hindari memiliki sikap dendam serta membalas perilaku perundungan.

Alasan korban jarang melapor kasus bullying

Meskipun sering terjadi tindakan bullying, namun korban jarang melaporkan apa yang mereka alami.

Berikut ini alasan kenapa korban jarang melaporkan tindakan bullying yang mereka alami.

1. Seringkali korban tidak melaporkan sebab takut menghadapi risiko apabila dirinya melapor maka pelaku akan semakin diintimidasinya.

Baca Juga  Bullying dan Kekerasan Menjadi Fokus Masalah yang Harus Diatasi Oleh Kemendikbud

2. Korban larut dalam emosi negatif misalnya takut, sedih, kecewa, marah atau sakit hati. Hal ini dapat membuat korban bullying tidak mampu berpikir untuk menghubungi orang lain agar bisa membantunya.

3. Korban ragu orang yang dilaporinya akan dapat menolongnya. Korban khawatir orang tersebut justru akan menyalahkannya serta semakin memperparah deritanya.

Jika kamu mengalami kasus bullying bisa mencoba tips di atas.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *