Hukum & Kriminal
Rutan Gunungsari Jadi Lokasi Penahanan Tersangka Utama Kasus Uang Palsu UIN Makassar Usai Kondisinya Stabil
Gowa, Bindo.id – Tersangka utama berinisial ASS (62) di kasus produksi uang palsu yang berlokasi di Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Gunungsari Makassar .
Upaya ini dilakukan usai tim medis memastikan kondisi kesehatan ASS sudah 100 persen stabil.
Proses pemindahan ASS ke Rutan Gunungsari dilaksanakan pada Selasa (7/1/2025) pukul 13.00 Wita, usai yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan di poliklinik Polres Gowa.
“Setelah menjalani pembantaran di rumah sakit, kondisinya saat ini sudah sehat dan sudah bisa menjalani proses lanjutan. Tadi sudah kami bawa ke Rutan,” tutur Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, ketika ditemui di halaman Mapolres Gowa, Jalan Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Selasa malam.
ASS dikenal sebagai seorang pengusaha kaya di Makassar dan politisi di Sulawesi Selatan. Dirinya merupakan tersangka utama di kasus produksi uang palsu di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar.
ASS sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar sebab keluhan penyakit prostat serta jantung.
Sampai saat ini, polisi sudah menetapkan sebanyak 18 orang menjadi tersangka di kasus ini, dengan satu orang lainnya yang masuk di daftar pencarian orang (DPO).
ASS punya peran sangat signifikan
Kasus uang palsu ini disorot, sebab lokasi produksi yang tak biasa, yakni berada di lingkungan kampus.
Proses hukum kepada para tersangka, termasuk juga ASS, diharapkan bisa memberi efek jera serta mencegah terulangnya tindak kejahatan yang serupa.
Mesin cetak uang palsu berhasil masuk di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar sebab kerja sama antara ASS dengan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin yang inisialnya AI.
“Jadi ini mesin dimasukkan ke kampus, alasannya ini kalau ada mahasiswa mau meminjam buku bisa fotokopi, bisa dicetak agar tidak curiga,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Senin (30/12/2024).
Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi menekankan peran ASS di sindikat ini sangatlah signifikan.
“Tersangka ASS memiliki peran pemberi ide, kemudian ikut memberikan modal, membeli mesin, dan pemberi perintah untuk mencetak uang palsu,” ujar Dedi.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion