News
Kembangkan Kurikulum AI, Komdigi Jajaki Kerjasama Dengan Universitas Tokyo
![Komdigi jajaki kerjasama kurikulum AI dengan Universitas Tokyo, Jepang [komdigi]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/04/Komdigi-jajaki-kerjasama-kurikulum-ai-40c62137.jpeg)
Jakarta, Bindo.id – Kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) sedang dijajaki Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan Universitas Tokyo, Jepang.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan hal itu saat rapat bersama Profesor di Departemen Manajemen Teknologi untuk Inovasi di Universitas Tokyo, Yutaka Matsuo, di Kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Jakarta Pusat, Selasa (29/04/2025).
Dirinya mengatakan kerja sama ini bisa meningkatkan pengetahuan serta keterampilan digital untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi AI.
“Dari apa yang ditawarkan oleh Profesor Yutaka Matsuo, kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan Artificial Intelligence ini sangat menarik,” ujar Nezar.
“Ia menawarkan pengembangan hal-hal yang sifatnya teknis seperti digital knowledge dan digital skill,” imbuhnya.
Kata Nezar, kerja sama dalam penerapan AI sebagai solusi teknologi atas permasalahan sehari-hari. Selain itu, juga untuk membuka peluang bagi Indonesia supaya bisa mencontoh Jepang dalam memperkuat solusi bisnis dengan memanfaatkan teknologi AI.
“Dengan mencontohkan apa yang dilakukan di Jepang, mereka yang sudah mendapatkan pendidikan ini, dan bisa membuat semacam startup-startup yang langsung bisa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat,” paparnya.
“Atau ketika mereka berkecimpung di dalam bisnis, bagaimana adopsi teknologi artificial intelligence ini bisa memperkuat solusi-solusi bisnis yang dibuat,” lanjutnya.
Nezar menyebutkan pertemuan ini masih awal dari diskusi untuk mengembangkan kurikulum pendidikan AI dengan Jepang.
Ajan tetapi, dirinya optimis Prof. Yutaka Matsuo dan ERIA cukup tertarik untuk menjajaki kemitraan bersama Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Kita terbuka untuk kesempatan bekerja sama, ini baru diskusi awal. Tapi, Profesor Takamatsu dan ERIA kelihatannya cukup berniat untuk bisa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital,” tandasnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion