Connect with us

News

Konservasi Gajah, Presiden Prabowo Akan Sumbangkan Lahan Seluas 20.000 Hektare

Published

on

Presiden Prabowo Subianto sumbangkan 20.000 hektare untuk konservasi gajah [antara]

Jakarta, Bindo.id – Lahan seluas 20.000 hektare akan disumbangkan Presiden Prabowo untuk konservasi gajah.

Presiden Prabowo menyampaikan hal ini ketika bertemu dengan pihak World Wide Fund for Nature (WWF) di London, Inggris. Selanjutnya hal itu dilaporkan kepada para menteri hingga kepala badan di sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi menuturkan pertemuan tersebut terjadi saat beberapa waktu lalu Prabowo bertemu dengan Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Inggris.

“Dan Bapak prabowo ketika bertemu dengan Raja Inggris, yang ada juga WWF di sana, kemudian WWF meminta kepada Bapak Prabowo untuk ada wilayah konservasi bagi gajah,” ujar Hasan setelah sidang kabinet paripurna, Senin.

Hasan menyebutkan awalnya WWF meminta lahan yang luasnya 10.000 hektare di wilayah Aceh.

Akan tetapi, Prabowo menambahkannya sehingga menjadi 20.000 hektare. Konservasi gajah ini nantinya akan dikelola oleh WWF.

“Waktu itu diminta 10.000 hektare di Aceh untuk wilayah konservasi gajah. Bapak Prabowo kemudian bilang tidak 10.000. Bapak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan Beliau sebesar 20.000 hektare untuk konservasi gajah,” ujar Hasan.

Pertemuan bersama sejumlah pihak di Inggris jadi salah satu topik yang disampaikan Prabowo di sidang kabinet paripurna.

Selain permasalahan tersebut, Prabowo memaparkan alasannya China menjadi negara yang pertama kali dikunjunginya ketika menjabat menjadi Presiden RI.

Hal itu sebagai bagian dari adat istiadat negara timur, yaitu berkunjung ke negara yang satu kawasan terlebih dahulu.

“Presiden sampaikan memang kunjungan pertama beliau dilakukan ke RRT karena itu bagian dari adat istiadat kita di timur. Maka kunjungan kita pertama di satu kawasan,” ujar Hasan.

Baca Juga  Prabowo Bertekad Berantas Korupsi Dan Siapkan Anggaran Khusus

Presiden China Xi Jinping juga tak keberatan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo di hari Sabtu (9/11/2024). Hasan berpendapat hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia.

“Ini sebuah penghormatan luar biasa, kita memang punya hubungan yang sangat dekat dengan RRT,” ungkapnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion