News
Rehabilitasi Lahan Kritis Dan Dorong Produktifitas Tanaman Dengan Biochar
Jakarta, Bindo.id – Biochar atau bioarang dianggap dapat melakukan rehabilitasi lahan kritis sisa tambang, serta membuat tumbuhan dapat semakin produktif.
Neutura merupakan startup lokal pengembang proyek penyerapan karbon berbasis biochar atau bioarang.
Startup Neutura menuturkan bioarang ini dapat digunakan untuk mengurangi karbon (carbon removal).
“Biochar ini merupakan inisiatif mengurangi karbon dan mengembalikan unsur hara ke tanah,” tutur Co-Founder Neutura, Refi.
Hal itu disampaikan oleh Refi ketika sesi talkshow “Opportunities and Challenges for Green Industries Fundings in Indonesia” pada KG Media Lestari Summit 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Biochar berupa zat seperti arang yang dibuat dengan cara melakukan pembakaran bahan organik dari limbah pertanian dan kehutanan pada proses pirolisis.
Refi menuturkan tumbuhan yang selama hidupnya menyerap sinar matahari melalui fotosintesis serta menyedot zat hara dari tanah, nantinya akan mengalami mati, membusuk, dan selanjutnya melepaskan kembali karbon ke udara.
“Sebelum membusuk, kami intervensi proses ini, kami ubah jadi biochar,” ujarnya.
Sehingga biochar dapat menyerap karbon yang dihasilkan oleh tumbuhan mati tersebut supaya tak terlepas ke atmosfer, serta membuat sisa tumbuhan yang mati menjadi pupuk alami pada tanah.
Selain menjaga karbon agar tak terlepas ke atmosfer, biochar telah terbukti memberi efek aman untuk biologis tanah, tanaman, maupun air.
Selain itu juga bisa mendorong peningkatan produktivitas tanaman.
“Tanaman yang tumbuh di lahan dengan biochar, memiliki daun lebih lebat dan buah lebih banyak, dibandingkan lahan eks tambang yang direhabilitasi hanya dengan tanah dan pupuk,” ujarnya.
Bagaimana ara kerja biochar ?
Biochar bisa dibuat dari berbagai bahan biomassa, diantaranya ampas tebu, bambu, kayu, bahkan tandan kelapa sawit.
Kata Refi, secara umum seluruh bahan biomassa atau sampah organik bisa dipergunakan, meskipun tetap ada yang terbaik.
“Secara karakteristik, tumbuhan paling bagus untuk biochar itu kayu dan bambu, karena kandungan karbonnya tinggi dan bentuknya padat,” ujarnya.
Belum lama ini, Neutura menjalin kerjasama dengan perusahaan yang memasok limbah kayu dalam melakukan produksi biochar secara massal.
Limbah kayu sebelumnya hanya dibakar serta bisa menghasilkan polusi udara.
“Dengan menggandeng penyedia biomassa, limbah kayu yang biasanya jadi sampah itu akan kita olah lagi jadi biochar sehingga efeknya akan longlasting (bertahan lama),” ujar Refi.
Lestari Summit 2024
Lestari Summit 2024 merupakan forum yang diadakan oleh KG Media. Forum ini menjadi wadah untuk para pemimpin serta praktisi sustainability untuk bertukar pikiran serta menginspirasi satu sama lain. Selain itu juga membuka kesempatan kolaborasi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Fostering Sustainability Through Inclusive Local Practice and Policy Making” ini diorganisir oleh 4 media besar yang ada di bawah naungan KG Media: Kompas.com, KompasTV, Kontan, serta National Geographic Indonesia.
Lestari Summit 2024 juga mengadakan malam penghargaan Lestari Awards, untuk memberikan apresiasi para pelaku industri yang sudah berjuang keras untuk memberi manfaat nyata untuk lingkungan dan masyarakat maupun pencapaian SDGs di Indonesia.
KG Media juga menjalin kolaborasi dengan mitra seperti BRI, Astra, PLN, serta Pertamina untuk dapat mendukung kesuksesan Lestari Summit 2024.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion