News
Selesaikan Masalah Palestina, Ma’ruf Amin Sebut Perlu Kesatuan Suara Dunia Islam
Abu Dhabi, Bindo.id – Wapres RI Ma’ruf Amin mengadakan pertemuan bersama dengan Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb.
Di pertemuan ini, sempat disinggung tentang konflik yang ada di Palestina.
Pertemuan Ma’ruf bersama Ath-Thayeb diselenggarakan di Emirates Palace Mandarin Oriental, Abu Dhabi, Senin (5/2/2024).
“Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina. Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza,” ujar Ma’ruf Amin.
Dirinya berpendapat serangan Israel telah melanggar hukum internasional serta nilai kemanusiaan.
Selain tentang Palestina, Ma’ruf menuturkan Mesir masih menjadi tujuan para pelajar serta mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan.
Dirinya menuturkan terdapat 11 ribu mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir. Mereka mayoritas menempuh studi di Universitas Al-Azhar.
“Saya mengucapkan terima kasih atas seluruh upaya Yang Mulia dan jajaran di Al-Azhar Al-Syarif yang telah membantu mahasiswa Indonesia,” ujar Ma’ruf.
Dirinya sangat mengapresiasi kerja sama pendidikan Indonesia bersama Al-Azhar untuk lebih menguatkan solidaritas umat Islam lewat pendidikan. Terlebih untuk menyebarkan nilai-nilai Islam Wasatiyyah.
Ath-Thayeb menyampaikan kesedihan yang sama tentang konflik yang terjadi di Palestina. Dirinya berpendapat dunia internasional tak mampu untuk menghentikan kekejaman Israel.
Dirinya juga memiliki harapan agar dunia Islam dapat bersatu untuk menentukan sikap yang lebih aktif.
“Beliau menyatakan diamnya dunia internasional atau ketidakmampuan internasional dalam menghentikan kekejaman Israel itu menyebabkan meluasnya konflik ke beberapa titik di kawasan,” ujar penerjemah saat menyampaikan pernyataan dari Ath-Thayeb.
Disampaikan juga tentang mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir ikut membuat gerakan bela Palestina. Mahasiswa Indonesia disebut turut menyumbangkan dana lewat lembaga zakat.
“Mahasiswa Indonesia juga melakukan berbagai kontribusi, mereka melakukan banyak menyumbangkan uang mereka melalui lembaga zakat apakah itu lembaga zakat untuk menyumbangkan ke Gaza,” ujarnya.
Mahasiswa Indonesia juga telah mengumpulkan barang yang bermanfaat untuk disumbangkan kepada Palestina.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion