Inspirasi
Penelitian Daging Sintetis Berhasil Bawa Mahasiswa Indonesia Rasakan Kuliah di Jerman
Bindo.id, Jakarta – Mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA Universitas Jember (Unej), Oryza Sativa Roshaney telah berhasil diterima kuliah di Bio, Lebensmittel und Verfahrens Technologie (BLVT) Flensburg University of Applied Science, Jerman.
Wanita yang akrab disapa Ocha ini dapat menikmati kuliah dengan waktu satu semester di Jerman sebab dirinya mengadakan penelitian daging sintetis.
“Kebetulan ada program International Credit Transfer dari Deutscher Akademischer Austauschdienst atau DAAD, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa jenjang sarjana mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di Jerman. Dan karena Universitas Jember sudah memiliki kerjasama dengan Flensburg University of Applied Science, maka saya diarahkan dosen mengikuti kuliah di sana,” kata Ocha dikutip dari laman resmi Unej.
Riset Ocha mengenai daging sintetis dia pilih untuk memenuhi persyaratan administrasi.
Syarat tersebut berupa tugas untuk membuat esai dalam bidang bioteknologi yang nantinya akan dilaksanakan di Jerman.
Selain belum banyak penelitian di Indonesia yang mengangkat isu ini, ternyata riset tentang daging sintetis ditawarkan juda pada program International Credit Transfer.
“Saya tertarik meneliti daging sintetis karena walaupun masih pro dan kontra namun punya potensi besar, semisal dalam bidang kesehatan. Kita bisa mencoba obat baru kepada daging sintetis sehingga meminimalkan percobaan kepada hewan atau manusia,” tuturnya.
Wanita yang berasal dari Malang ini berpendapat pengembangan daging sintetis dapat diproyeksikan agar dapat meminimalisir gas metana yang bersumber dari peternakan.
Gas metana ini memiliki kontribusi kerusakan atmosfer dan dapat menyebabkan pemanasan global.
Namun, Ocha menuturkan pengembangan daging sintetis yang ditujukan untuk keperluan konsumsi masih menjadi polemik.
Alasannya dikhawatirkan hal tersebut dapat mematikan usaha peternak.
“Belum lagi dengan perdebatan mengenai dampak mengkonsumsi daging sintetis berikut sisi etika dan pandangan agama,” katanya.
Selama menjalani kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science, Ocha mengaku tidak menemukan kendala yang berarti.
Sebab teman dan pengajar di sana membantunya selama kuliah disana.
“Bahkan kami lebih banyak ikutan kuliah teori di kelas yang sebetulnya untuk jenjang Pascasarjana. Belum lagi dengan fasilitas laboratorium yang canggih membuat kita terpacu untuk terus meneliti,” katanya.
Ocha juga terkesan dengan kondisi kota Flensburg yang tidak terlalu ramai dibanding kota-kota besar yang ada di Jerman.
Oleh sebab itu, Ocha berpendapat Flensburg cocok menjadi lokasi menuntut ilmu.
“Selama di Flensburg saya dan Khilfa menempati apartemen di Bauer Lanstrasse. Untuk menghemat pengeluaran kami masak sendiri, kebetulan ada toko bahan makanan Asia. Semisal beras kemasan ukuran delapan kilogram dijual seharga sembilan Euro. Beruntungnya lagi, ternyata banyak warga di sini yang Muslim,” imbuhnya.
Ke depannya, Ocha memiliki harapan tidak hanya pernah kuliah di BLVT Flensburg University of Applied Science tetapi juga dapat meneruskan kuliah ke Jerman.
Ocha telah menyiapkan riset yang akan dikirimkan pada sebuah jurnal ilmiah yang berada di Jerman.
“Insyaallah tanggal 15 Januari besok saya akan mengirimkan hasil riset saya yang juga diakui sebagai tugas akhir saya ke jurnal ilmiah di Flensburg University of Applied Science. Sambil mencari kesempatan pendanaan beasiswa, semoga bisa terwujud,” katanya.
Saat ini Ocha juga menjadi anggota Duta Kampus Universitas Jember.
Sumber : Kisah Mahasiswa Unej, Bisa Kuliah di Jerman Berkat Penelitian Daging Sintetis
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion