Connect with us

Kesehatan

Menkes Ungkap Cara Cek Kesehatan Gratis Apabila Ditemukan Ada Penyakit Kronis

Published

on

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin jelaskan alur cek kesehatan gratis [citrasumsel]

Surabaya, Bindo.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menerangkan tentang prosedur yang harus diikuti masyarakat apabila ditemukan penyakit berat ketika ikut program Cek Kesehatan Gratis.

Hal itu dia sampaikan ketika berkunjung ke Puskesmas Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, Senin (10/2/2025).

Kata Budi, masyarakat diharuskan untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT sebelum memakai program ini. Google Form juga bisa dipakai warga untuk mendaftar.

“Masyarakat diimbau untuk mengambil antrean Cek Kesehatan Gratis di SATUSEHAT. Hal ini untuk memudahkan pendataan sakit yang diderita di puskesmas,” tuturnya.

Budi menerangkan apabila seseorang terdeteksi menderita penyakit seperti darah tinggi maka perawat akan memberikan obat.

“Penyakit ini kan bertahap, kalau (masyarakat) itu sakitnya darah tinggi kita tinggal kasih obat saja di sini,” ujar Budi.

Kemudian, pasien akan disarankan untuk melakukan elektrokardiografi (EKG) untuk melakukan pemeriksaan aktivitas jantung.

“Kalau ternyata (penderita terdeteksi) darah tinggi terus kolesterolnya tinggi, itu dicek tuh EKG jantungnya. Kalau enggak ada (masalah) apa-apa, kalau balik dikasih obat saja,” tuturnya.

Akan tetapi, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan ada potensi bahaya maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit. Budi memberi contoh, misalkan hasil EKG menunjukkan kemungkinan serangan jantung, pasien tersebut akan segera dirujuk.

“Kalau pemeriksaan jantungnya (orang yang periksa) kemungkinan terkena serangan jantung, kelihatan tuh dari catatan EKG-nya. Sama puskesmas dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Budi juga menegaskan pentingnya punya BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk menanggung biaya rumah sakit.

“Pada saat dirujuk ke rumah sakit inilah dia (penderita) butuh BPJS. Kalau enggak ada BPJS mesti bayar sendiri (biaya rumah sakitnya),” imbuhnya.

Menkes mendorong masyarakat agar rutin melakukan pengecekan kesehatan, apalagi saat berulang tahun.

Baca Juga  Penanganan Covid 19 Tetap Sesuai Prosedur Usai Pencabutan Status Pandemi

Dirinya menyebutkan di hari pertama penerapan program ini, ada 17.000 orang di seluruh Indonesia yang sudah memakai layanan Cek Kesehatan Gratis.

“Tadi waktu saya mendarat ada 15 ribu (orang periksa kesehatan), waktu masuk sini (Surabaya) sudah ada 17 ribu, itu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” ujar Budi.

Pada Program Cek Kesehatan Gratis ini tersedia layanan bagi 30 orang pada setiap puskesmas. Di 25 hari kerja, totalnya ada 750 orang yang bisa menggunakan program ini.

“Kita mulainya kemarin, untuk simulasinya kita kasih kuota 30 per hari. Jadi, kalau misalnya 25 hari kerja, ada 750 (pengecekan) dalam sebulan, kalau (dihitung) setahun ada 9 ribu,” ujarnya.

Kata Budi, target awal untuk puskesmas yakni sebanyak 10.000 orang.

“Targetnya untuk puskesmas kita 10 ribu harusnya sih untuk awal-awal cukup. Nanti kalau mereka lebih teratur, mungkin dinaikin dari 30 (pengecekan) jadi 35 per hari,” ungkapnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion