Connect with us

Kesehatan

Ibu Hamil Ingin Berpuasa? Ini Tips dari dr. Rizna RS UKM

Published

on

Ahli kandungan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) Bandung dr. Rizna Tyrani Rumanti, SpOG, M. Kes
Ahli kandungan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) Bandung dr. Rizna Tyrani Rumanti, SpOG, M. Kes

Bandung, Bindo.id – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Di bulan Ramadhan pahala akan dilipatgandakan. Selain itu juga terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat muslim pada bulan Ramadhan diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Ibu hamil tetap bisa berpuasa

Hamil merupakan anugrah yang diberikan oleh Allah SWT. Sejumlah wanita mengalami keluhan semasa hamil seperti mual, pusing, dan sebagainya. Tentu ini merupakan tantangan tersendiri bagi ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa. Sebab ibu hamil (bumil) harus memperhatikan asupan nutrisi bagi dirinya dan calon bayi yang dikandungnya. Bumil harus mempertimbangkan kesehatan diri dan juga calon bayi.

Ahli kandungan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) Bandung dr. Rizna Tyrani Rumanti, SpOG, M. Kes menuturkan ibu hamil tak dilarang jika ingin tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Menurutnya, Ibu hamil masih bisa tetap berpuasa dengan sejumlah persyaratan yang harus di perhatikan. Salah satu persyaratannya yaitu kondisi ibu hamil dan janinnya dalam keadaan yang sehat.

“Tidak ada kontra indikasi antara ibu dan janinnya,” tutur Rizna Kamis, (30/3/2023).

Selain kondisi keduanya yang sehat, bumil diharuskan untuk mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan agar dapat tetap menjalankan ibadah puasa. Saat tak berpuasa, bumil dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan 3 kali sehari serta minum air 2 sampai 3 liter per harinya.

“Jadi tinggal diatur aja. Misalkan 3 kali seharinya pas sahur, pas buka ya, diatur jamnya,” tuturnya.

Dirinya mengatakan saat berpuasa tetap 3 kali, hanya saja jamnya yang diubah. Misalnya makan saat sahur, buka puasa, dan sekitar jam 9 malam bumil makan lagi.

Dengan jadwal seperti itu, bumil tetap dapat asupan makanan yang cukup. Pastikan bumil memperoleh asupan cairan yang cukup dan nutrisi yang bagus. Nutrisi yang bagus bagi bumil yaitu bergizi seimbang.

Baca Juga  KSP Tanggapi Kasus Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Melahirkan di RSUD Subang

Rizna menyebutkan kriteria gizi seimbang yaitu adanya keseimbangan kandungan makanan. Makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung karbohidrat dan memiliki serat tinggi. Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

“Pada saat sahur itu yang seratnya itu tinggi. Jadi banyak sayur, banyak buah, kemudian nasi,” ujarnya.

Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu manis. Sebab apabila gula darahnya naik, proses pengolahan energi juga cepat. Namun hal ini berbeda jika karbohidratnya mengandung serat. Tubuh akan mengolahnya secara perlahan. Sehingga energinya juga secara perlahan. Harapannya masih  ada cadangan energi hingga waktu berbuka puasa tiba. Dia juga menyarankan agar bumil mengonsumsi protein tinggi, vitamin, mineral, dan kadang juga mengonsumsi makanan berlemak.

“Yang pasti gizi seimbang,”tambah Rizna.

Tips buka puasa bagi Ibu Hamil

Rizna juga memberikan tips buka puasa bagi Ibu Hamil. Dia mengimbau saat berbuka puasa jangan meminum minuman dingin. Alasannya, minuman dingin dapat merangsang asam lambung naik. Jadi lebih baik meminum air hangat saat berbuka puasa.

Dia menyarankan saat buka puasa minum air hangat dulu atau boleh juga dengan yang manis. Beberapa pasien yang dia tangani kadang sering menanyakan penyebab badan terasa lemes setelah berbuka puasa.

“Nah itu karena gula darahnya naiknya terlalu tinggi, jadi makannya manis, makan yang banyak, gula darah naik cepat, turunnya juga cepat,” jelasnya.

Ibu hamil yang mempunyai riwayat penyakit maag tak disarankan untuk melakukan ibadah puasa. Bumil yang mempunyai riwayat maag namun tidak kambuh, dapat berpuasa. Dia menyarankan jika ingin berpuasa, hindari makanan yang dapat merangsang maag kambuh. Jika maag sedang kambuh, dirinya menyarankan agar tak melakukan ibadah puasa.

“Ada mual ada muntah, kita tidak menganjurkan ibu hamil untuk berpuasa,” tuturnya.

Baca Juga  3 Nakes di Muratara Lalai Tangani Pasien Akibatkan Kepala Puskesmas Dicopot

Rizna mengimbau bumil berkonsultasi serta periksa kesehatan ibu dan janinnya ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bumil diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak.

Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) juga membuka layanan praktik konsultasi dan pemeriksaan ibu beserta janin. Layanan tersebut buka tiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Agama Islam tidaklah memberatkan. Bagi Ibu Hamil dan Menyusui diberikan kelonggaran untuk tidak menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui dapat menggantinya dengan membayar fidyah dan mengganti puasa Ramadhan di lain waktu.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *