Connect with us

Seni dan Budaya

4 Jalur Ditutup Saat Borobudur Night Carnival 2024

Published

on

Borobudur Night Carnival (BNC) pada Sabtu malam (7/9/2024) [kabarmagelang]

Magelang, Bindo.id – Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas sebab adanya Borobudur Night Carnival (BNC) pada Sabtu malam (7/9/2024).

Terdapat 4 ruas jalan yang ditutup besok untuk para pengguna jalan.

“Ada pengalihan arus di simpang Kujon, simpang empat Koramil (Borobudur), simpang tiga Pasar Borobudur, dan simpang tiga Bu Sum,” ujar Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang Ipda Rosyid Budianto, Jumat (6/9/2024).

BNC 2024 dijadwalkan akan dimulai pada pukul 19.00 hingga 01.00.

Rute parade mengambil start di depan kantor Kecamatan Borobudur (Jalan Medang Kamulan) yang dapat diakses lewat jalur simpang Kujon serta simpang empat Koramil Borobudur.

Jalur Kujon sebagai tempat untuk berkumpulnya kontingen BNC 2024, sedangkan di jalur Koramil Borobudur digunakan sebagai akses pengunjung serta tamu undangan.

Usai start dari kantor Kecamatan Borobudur, kemudian lurus sampai pertigaan pos polisi pariwisata.

Kawasan ini bisa dituju melalui jalur simpang 3 Bu Sum, area yang sering dikenal sebab ada penjual jajanan pasar yang bernama Sum.

Dari pos polisi pariwisata, kontingen kemudian belok kiri menuju ke Jalan Pramudyawardani sampai finis di Pasar Borobudur.

Jarak rute parade, jika dilihat dari aplikasi Maps, yakni berjarak 1,7 kilometer.

BNC 2024 mengambil tajuk Gebyar Bumi Sambhara dalam acara ini.

Ketua panitia BNC Bendrat Agus menuturkan pergelaran karnaval di tahun 2024 ini hanya diikuti oleh peserta dari perwakilan 20 desa yang ada di Kecamatan Borobudur serta 14 instansi.

“Beberapa dari Semarang, Tuban, Banyuwangi, Ponorogo mau ikut BNC. Tapi, tahun ini kami memutuskan tidak ada peserta dari luar Magelang dan fokus mengangkat 20 desa,” ujarnya saat konferensi pers di kantor Kecamatan Borobudur, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga  Momentum Waisak di Borobudur, Lion Air Sediakan 139.320 Kursi Penerbangan Melalui Jogja dan Solo

Camat Borobudur Subiyanto menuturkan desa dibebaskan untuk memilih pertunjukan kesenian yang akan ditampilkan

“Kami mengangankan event yang digelar sejak 2018 ini jadi event yang dinanti seperti Borobudur Marathon atau Waisak,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion