Connect with us

Keuangan

7 Tips Cara Menabung Agar Cepat Terkumpul dan Tidak Terambil

Published

on

pexels-karolina-grabowska-5900189-5b9595f1

Keuangan, Bindo.id – Cara menabung agar cepat terkumpul bagi sebagian orang merupakan perkara yang cukup susah bahkan sangat sulit.

Apalagi jika penghasilan pas-pasan dan cenderung lebih besar pasak daripada tiang. 

Ilmu management keuangan adalah pengetahuan dasar yang sangat penting diketahui agar finansial terkelola dengan baik. Selain itu, juga membantu meminimalisir munculnya hutang atau keadaan ekonomi yang minus. 

Cara Menabung Agar Tidak Terpakai

Walaupun sebagai manusia kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan kehidupan, namun setidaknya kita selalu berusaha merencanakan hal-hal baik untuk keselamatan di masa depan. Termasuk mengelola keuangan secara bijak. 

Terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan agar tidak mudah tergiur mengambil uang simpan. Berikut diantaranya:

Membuat Tujuan dan Alasan yang Jelas tentang Kegunaan Uang Tersebut di Masa Depan 

Tujuan dan alasan menabung yang jelas memberikan dorongan tekad yang lebih kuat daripada yang tidak punya tujuan. 

Contoh sederhana menabung untuk pendidikan anak. Dengan adanya orientasi yang ingin dicapai, maka ketika akan mengambil uang tabungan kita akan mempertimbangkannya secara matang. Apakah kebutuhan yang akan diambilkan dari uang tabungan ini benar-benar penting atau tidak. 

Secara psikologis, orang yang mempunyai tujuan bisa merencanakan keuangan lebih terarah dan terperinci dibandingkan orang tidak memiliki tujuan. 

Menabung Sesuai Kemampuan

Faktor yang melatarbelakangi tabungan sering diambil yaitu terlalu banyak persentase penghasilan yang ditabungkan tanpa memperhitungkan kebutuhan.

Prinsip utama menabung sebenarnya yaitu menyimpan sesuai kemampuan. Walaupun secara nominal terbilang sedikit. Misal kemampuan menabung setiap bulan hanya 50 ribu. Tabung saja 50.000. Dengan begitu, kita tidak akan merasa keberatan dan kebutuhan-kebutuhan lain tetap tercover dengan baik.

Jika penghasilan masih minimalis untuk memotivasi diri agar istiqomah menabung tanpa merasa insecure yaitu memasukkan sugesti ke dalam otak “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.”

Baca Juga  Harga Komoditas Ekspor Menurun, Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi Defisit

Daripada di awal terlihat menyisihkan nominal besar tetapi ditengah-tengah diambil dan pada akhirnya tidak punya simpanan. Lebih baik sedikit tetapi terkumpul dan tidak merasa keberatan. 

Menganggap Tidak Punya Tabungan

Sering kali tabungan sulit terkumpul dan selalu terambil karena si tuan suka menghitung-hitung dan mengingat-ingat uang tabungan yang dimiliki. Sehingga tanpa disadari kita latah menggunakan uang simpanan untuk hal-hal yang terkadang tidak penting tetapi dianggap penting. Karena merasa masih punya uang.

Jika kita tidak mengingat-ingat kalau punya tabungan, secara alamiah otak kita akan melakukan analisis lebih ketat terhadap pengeluaran keuangan. 

Menabung di Tempat yang Sulit Diambil

Walaupun terdengar sederhana, ternyata menabung memang bukan suatu yang mudah. Dan tidak semua orang terampil untuk mempraktikkannya. 

Strategi yang bisa diterapkan untuk orang-orang yang mengalami masalah sulit menabung yaitu menyimpan uang di tempat yang sulit dijangkau mata dan tangan. 

Contoh: menabung di celengan yang terbuat dari tanah liat. Secara alamiah ketika menabung di tempat-tempat seperti ini kita akan merasa eman untuk memecahnya. Apalagi jika bentuk tabungannya lucu dan menggemaskan. Maka, secara otomatis kita akan sabar menunggu hingga jadwal pembukaan tabungan telah tiba. 

Membuat ATM Khusus untuk Menabung

Strategi modern yang selanjutnya yaitu membuat buku tabungan atau ATM yang khusus digunakan untuk menabung. Sehingga uang transaksi keuangan tidak tercampur-campur. 

Walaupun terkesan sepele, ternyata hal-hal seperti itulah yang membuat tabungan tidak bisa bertahan lama dan cepat terambil. Dengan adanya tabungan khusus seolah ada portal yang menjaga agar keuangan terkelola dengan baik.

Mencatat Setiap Pengeluaran

Salah satu tips agar bisa menentukan secara tepat dan tidak merasa berat ketika menabung yaitu dengan melakukan analisa kebutuhan terlebih dahulu. Mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga, dan hal-hal lainnya. 

Baca Juga  Perusahaan Indonesia Dan korporasi China Teken Kerjasama Investasi Rp 156 Triliun

Dengan melakukan pencatatan setiap pengeluaran membuat bisa mengetahui apakah selama ini kita sudah menggunakan uang secara bijak atau masih banyak hal-hal tidak penting yang kita anggap sesuatu yang penting. 

Analisis ini sangat bermanfaat terutama jika diterapkan untuk orang-orang yang merasa pas-pasan dan tidak punya sisa uang sepeserpun untuk ditabung. 

Mengembangkan Uang

Dalam keadaan yang serba terbatas, menyisihkan uang adalah tantangan yang sangat berat. Apalagi kebutuhan pokok harganya mengalami lonjakan yang cukup drastis seperti saat ini. Emak-emak pengatur keuangan rasa-rasanya auto pingin pinsan ketika dipaksa mencukupkan sekaligus ditodong untuk disisihkan. 

Jika keadaan sudah ngepas, tidak ada jalan lain selain mencari penghasilan tambahan. Cara mengembangkan uang ini bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana sesuai dengan kemampuannya. 

Misal: melakukan target dalam satu bulan bisa mengumpulkan uang 100.000 rupiah untuk membuka usaha berburu barang diskonan di minimarket dengan memanfaatkan voucher, dan lain sebagainya. Karena harga barang yang didapatkan miring, maka memiliki peluang cepat terjual yang cukup besar. 

Dari sinilah, kita bisa mulai menabung sedikit demi sedikit dengan tenang tanpa terusik untuk diambil karena alasan kebutuhan pokok belum tercukupi. 

Pada kesimpulannya, prinsip agar menabung tidak terambil dan cepat terkumpul yaitu menyisihkan sesuai kemampuan. Sehingga menabung terasa enjoy dan nikmat karena kebutuhan pokok tetap berjalan normal tanpa ada penekanan.

Selamat mempraktikkan tips cara menabung agar cepat terkumpul ya Sobat Bindo. 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion