Bisnis
Jelang Tutup Tahun 2024, PT Indonesia Kendaraan Terminal Catatkan Pertumbuhan Cargo
JAKARTA (Bindo.id) – Di penghujung tahun 2024, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) mencatatkan kinerja operasional yang gemilang.
Sebagai anak usaha dari Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), Perseroan mencatatkan pertumbuhan arus cargo dan kunjungan kapal secara konsolidasi masing-masing 18,8% dan 44%. Capaian positif ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak baik di internal Perusahaan maupun stakeholder eksternal.
Peningkatan kinerja dari sisi operasional ditopang oleh meningkatnya penanganan cargo jenis truck/bus secara konsolidasi tercatat berhasil menangani 155.595 unit sampai dengan November 2024 tumbuh 78,7% YoY. Hal ini tercermin dari tingginya kebutuhan akan sektor transportasi massal skala nasional, salah satunya impor bus listrik untuk memenuhi kebutuhan armada yang ramah lingkungan dan zero polusi. Torehan terbaik kedua yaitu kinerja cargo Alat Berat sebanyak 4.676 unit atau meningkat 24,25% nYoY dimana hingga November berhasil menangani 23.960 unit, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).
Pencapaian ini didasari beberapa faktor seperti penambahan wilayah operasi Perusahaan pasca merger Pelindo dimana telah menambah 4 Terminal Satelit, khususnya di Terminal Satelit Balikpapan menjadi yang paling sibuk dikarenakan aktivitas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pusat daerah pertambangan di Indonesia. Torehan tak kalah mentereng juga dicatatkan penanganan untuk cargo CBU hingga periode November 2024 sebesar 776.380 unit meningkat 48.349 unit atau 7% secara YoY, hal ini cukup menarik jika melihat penurunan trend penjualan otomotif nasional.
Peningkatan jumlah cargo CBU juga dipengaruhi oleh antusiasme masyarakat Indonesia dengan kehadiran mobil-mobil listrik dalam menyambut ekosistem EV. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi Perseroan ditengah menurunnya tren penjualan kendaraan khususnya otomotif hingga 14,7% mengutip data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Menariknya lagi, semakin berkembangnya ekosistem EV (electric vehicle) di Indonesia dengan serbuan beragam merk dan tipe dari raksasa otomotif dunia seperti Tiongkok, Korea dan berbagai brand Eropa, tercatat sampai dengan November 2024, IPCC telah menangani 21.217 Unit CBU EV terutama unuk brand BYD, VINFAST dan AION.
Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan “Berbagai peningkatan layanan telah kami lakukan guna memenuhi harapan dari para pengguna jasa seperti transformasi serta optimalisasi layanan berbasis Planning and Control, Go Live sistem operasi baru yaitu PTOS-C pada beberapa terminal satelit, perluasan lapangan penumpukan eks PP seluas 0,3Ha, dan optimalisasi lahan yang ada dengan pola bisnis PDC.” “Untuk mengantisipasi lonjakan arus cargo khususnya CBU pada Branch Jakarta, kami melakukan upgrading pada sisi lapangan seperti pengerasan serta remarking lapangan Blok O dan B, penambahan cctv serta revitalisasi safety net Gedung Merah Putih, sambung Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik IPCC.
Dalam upaya mempertahankan kinerja Perusahaan di tahun 2025, Manajemen telah menetapkan rencana-rencana Perseroan diantaranya akan mengimplementasikan sistem operasi PTOS-C pada Terminal Internasional Branch Jakarta, pengoperasian lapangan penumpukan Eks-PP yang dapat menampung ±300 unit CBU, penambahan dermaga internasional guna memenuhi kebutuhan pengguna jasa dengan merelokasi dermaga domestik ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok dan perluasan ekspansi wilayah area kerja di wilayah Indonesia Timur. “Semoga apa yang telah dicapai Perusahaan hingga saat ini menjadi pemacu semangat kerja kami dan dapat bersama-sama berkolaborasi dengan para pengguna jasa untuk meningkatkan kinerja yang pada akhirnya berdampak pada perekonomian nasional”, tutup Endah Dwi, Senior Manager Sekretaris Perusahaan.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion