Bisnis
PT FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5% di Kuartal I 2024
JAKARTA (Bindo.id) – PT Federal International Finance (FIF), salah satu perusahaan yang bergerak pada pembiayaan ritel, mencatat pertumbuhan positif di Kuartal-I 2024 dengan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year (yoy).
Perusahaan di bawah bendera Grup Astra bagian dari Astra Financial tersebut juga mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 3,8% secara yoy menjadi Rp11 triliun serta kenaikan dari sisi jumlah unit yang dibiayai atau booking unit menjadi 805 ribu unit atau tumbuh sebesar 0,8% secara yoy.
Secara Net Service Asset (NSA), PT FIF juga membukukan pertumbuhan sebesar 12,3% secara yoy menjadi Rp41,6 triliun menutup Kuartal-I 2024 dengan tingkat Non-Performing Finance (NPF) sebesar 1,2%. Berdasarkan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut, FIF termasuk ke dalam klasifikasi perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Siswadi, yang resmi dilantik sebagai Presiden Direktur PT FIF pada 19 April 2024, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kinerja PT FIF tak lepas dari strategi pengelolaan rantai nilai yang efektif antara PT FIF dan Astra Honda Motor (AHM). “Kinerja positif yang berhasil diraih PT FIF merupakan bukti nyata dari kolaborasi dan sinergi yang solid dalam rantai pasokan Astra,” tutur Siswadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).
Lebih lanjut, Siswadi juga mengapresiasi kepemimpinan Margono Tanuwijaya sebagai Presiden Direktur PT FIF periode 2017-2024 yang telah berhasil membawa Perseroan bertumbuh hingga saat ini. “Saya juga mengapresiasi pencapaian PT FIF hingga saat ini yang tidak terlepas dari peran Margono Tanuwijaya sebagai pemimpin puncak,” ungkap Siswadi.
Kinerja Berdasarkan Sektor Pembiayaan
PT FIF memiliki 5 brand services dalam penyediaan layanan pembiayaannya, yakni FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA. Siswadi mengungkapkan untuk pembiayaan sepeda motor Honda dari FIFASTRA secara nilai penyaluran pembiayaan maupun jumlah booking unit mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,5% dan 5,4% yoy menjadi Rp7 triliun dan 418 ribu unit pada Kuartal-I 2024.
Sedangkan, untuk pembiayaan multiguna oleh DANASTRA mengalami kenaikan secara nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp3,5 triliun dengan kenaikan sebesar 3,3% yoy. Namun, turun secara booking unit sebesar 2,7% yoy menjadi 358 ribu unit hingga Kuartal-I 2024. “DANASTRA mencatatkan perbaikan kualitas booking per unitnya, sehingga secara nilai penyaluran pembiayaan mengalami pertumbuhan yang positif,” kata Siswadi.
Angin positif juga dihembuskan oleh AMITRA yang menyediakan layanan pembiayaan syariah Haji dan Umrah dengan kenaikan nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai 8% yoy menjadi Rp124 miliar namun terdapat penurunan tipis sebesar 0,9% yoy pada booking unit menjadi 4.898 unit hingga Kuartal-I 2024.
Namun, dari sektor pembiayaan alat elektronik, gadget, hingga perabot rumah tangga yang disediakan oleh SPEKTRA dan juga pembiayaan mikroproduktif dari FINATRA tercatat mengalami penurunan sebesar 20,5% dan 15,2% secara yoy menjadi Rp101 miliar dan Rp293 miliar. Dari sisi jumlah unit yang dibiayai juga terjadi penurunan pada SPEKTRA sebesar 20,6% yoy menjadi 20.855 unit, namun terjadi peningkatan pada FINATRA sebesar 1,7% yoy menjadi 4.125 unit.
Siswadi mengungkapkan bahwa terjadi pergeseran perilaku masyarakat di bulan puasa khususnya menjelang mudik pada Kuartal-I 2024 yang lalu. Masyarakat cenderung memprioritaskan pengeluaran untuk mendukung kebutuhan yang berkaitan dengan mudik menjelang Lebaran, seperti sepeda motor, dana tunai, dan juga dana syariah. “Sejak awal puasa, masyarakat pada umumnya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut libur Lebaran. Pengeluaran mereka akan diprioritaskan untuk hal-hal yang berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri tersebut, seperti sepeda motor, dana tunai, bahkan ibadah umrah,” kata Siswadi.(ahmad)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion