Bisnis
Pengusaha Muda Indonesia Kenalkan Kuliner Cita Rasa Nusantara di Resto Kaki Lima Australia
Jakarta, Bindo.id – Bagi warga Indonesia yang sedang merantau di negeri orang terkadang timbul rindu untuk menikmati Kuliner cita rasa Nusantara. Terlebih, di luar negeri tak banyak restoran yang menyajikan menu makanan khas Nusantara. Kondisi tersebut serta rasa cinta kuliner Indonesia mendorong sejumlah pemuda Indonesia membuka restoran di luar negeri.
Mereka adalah Jonas Jia Christian (22), Jayson Lee, Kai Muljadi, Evan Ramaputra dan Repson Lim. Kelima pemuda Indonesia tersebut mendirikan Restoran Kaki Lima dan Potter Coffee Brewers yang berada di Melbourne, Australia.
Kolaborasi mereka menyajikan masakan Nusantara yang sehari-hari yang ditemui di Indonesia. Selain itu juga minuman kopi yang saat ini banyak diminati anak muda jaman sekarang.
Konsulat Jenderal RI untuk Victoria & Tasmania di Melbourne, Australia, Kuncoro Waseso meresmikan secara langsung UMKM kuliner cita rasa nusantara ini. Dalam peresmian tersebut juga turut hadir Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011-2014), Prof Denny Indrayana dan semua jajaran KJRI Melbourne.
Potter Coffee Brewers berencana akan menyajikan menu berbagai cita rasa kopi Nusantara yang terkenal. Kopi tersebut diantaranya Kopi Tapanuli dengan Wine Coffeenya, Kopi Kalimantan, Kopi Flores, serta kopi terkenal lainnya yang ada di Indonesia.
Kelima pemuda tersebut merupakan lulusan Melbourne University dan Monash University tahun 2022. Mereka mendirikan UMKM ini berawal dari sebuah idealisme cinta bangsa. Mereka yang biasanya menikmati kuliner cita rasa Nusantara terpaksa harus mengubah kebiasaannya saat menuntut ilmu di Australia.
“Saya berpikir keras apa yang bisa saya dan teman-teman di Melbourne sini sumbangkan untuk bangsa kita,” tutur Jonas (1/4/2023).
Mereka memikirkan sesuatu yang sederhana dan tak terlalu rumit, namun mampu mengenalkan Indonesia secara langsung pada masyarakat di Negeri Kanguru tersebut. Pertanyaan ‘harus makan apa?’ sering terbersit tiap hari saat berada di perantauan dan jauh dari keluarga.
Meskipun ada makanan Western yang bisa dijumpai di Australia dengan mudah, namun hal ini tak mampu membendung rasa rindu kuliner cita rasa Nusantara. Lantas mereka terpikir untuk membuat bisnis di bidang kuliner.
“Maka lahirlah UMKM ini,” imbuhnya.
Seperti niat awal, mereka menjual makanan khas Nusantara di Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers. Produk unggulan yang dijual diantaranya Nasi Crispy Chicken Rendang, Crazy Rice atau Nasi Gila, Nasi Manado Grilled Fish Rica-Rica, Volcano Chicken (Ayam Geprek), Indonesian Butter Chicken, Corn-Vegie Fritter (Gorengan Bala-bala), dll.
Selain itu mereka juga menyediakan minuman hangat Potter Coffee dan Indonesian Es Kopi Susu. Tempat yang mereka pilih yaitu di seberang sirkuit balapan bergengsi Formula 1 (F1). Di waktu dekat balapan jet darat akan berlaga di sirkuit tersebut.
Kuliner khas Indonesia yang mereka sajikan tak hanya diperuntukan bagi para mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di sini. Kuliner ini juga disediakan untuk WNI yang tinggal di Australia. Selain itu juga untuk mengenalkan kuliner khas nusantara kepada masyarakat Melbourne dan penonton F1 dari manca negara.
“Tapi juga untuk masyarakat Melbourne umumnya dan sekaligus untuk menjaring para penonton F1 yang berasal dari manca negara,” tutur Jonas.
Harapannya, Restoran Kaki Lima & Potter Coffee Brewers ini mampu mengenalkan makanan khas Indonesia kepada orang luar negeri. Selain itu, mereka berharap memperoleh dukungan penuh dari Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Australia. Mereka juga mengharapkan dengan dukungan tersebut UMKM yang mereka rintis dapat semakin berkembang.
“Jadi teman-teman mahasiswa kita di sini bisa ikut berperan serta bersama dalam pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid di Indonesia,” ujar Jonas.
Dilansir dari tribunnews, Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Australia, Kuncoro Waseso menuturkan pemerintah memberikan dukungan penuh bagi anak bangsa yang berusaha untuk membuka usaha di luar negeri.
Upaya ini diharapkan mampu memperkenalkan Indonesia di tingkat internasional. Harapan Kuncoro, kreativitas para pemuda mampu menyumbangkan dampak positif untuk Indonesia.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion